Topik mengenai kesehatan mental mulai banyak didiskusikan dalam berbagai platform, apalagi pada saat pandemi ini. Adaptasi ke masa new normal, work from home, stigma sosial yang negatif terhadap para pasien positif Covid-19 menyebabkan penyerangan terhadap kesehatan mental seperti burnout, mental exhaustion (kelelahan mental), stres, dan depresi. Ditambah dengan kehidupan sosial yang menurun drastis dan lebih banyak dilakukan secara virtual.
Bertepatan pada 10 September yang merupakan Hari Anti Bunuh Diri Nasional, Oranye, UKMF Fikom Untar, memutuskan “Mental Health” sebagai tema majalah Oranye edisi bulan September 2020. Pada edisi ini, majalah tersebut membahas soal Mental World Health Day, isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa, hingga pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental individu.
Marcela Tesalonika, Creative Director majalah edisi ini berkata, “Dilihat-lihat mental health memiliki pengaruh terhadap tindakan seperti bunuh diri tersebut. Kesehatan Mental juga termasuk isu yang harus terus dibahas dan diketahui oleh banyak orang apalagi bagi mereka yang sama sekali tidak mengenal tentang kesehatan mental, mulai dari pengertiannya sampai cara menjaga kesehatan mental diri sendiri.”
Saat ditanyakan perihal proses pengerjaannya, ia menjawab, “Majalah ini dikerjakan secara bersama-sama oleh anggota divisi majalah dengan pembagian job desc yang berbeda-beda. Pembuatan majalah ini juga tentunya mengalami proses di mana artikel yang dikirim oleh anggota harus direvisi lalu didiskusikan lagi dengan yang lain tentang apa yang harus ditambah dan dikurangi, baik dari segi artikel maupun layout dari majalah itu sendiri.”
Pada akhir wawancara, ia berpesan, “Semoga majalah yang diterbitkan oleh Oranye dapat mengedukasi serta memberikan informasi yang mungkin saja sedang dibutuhkan oleh para pembaca. Walaupun majalah bulanan nantinya akan terbit dalam bentuk digital, semoga minat baca teman-teman tidak berkurang.” (CA)