Pilih Laman
Masa Depan Ritel Setelah Pandemi

16 Juli 2020

Oleh: Humas UNTAR

8

Astra Land Indonesia bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota – Konsentrasi Real Estat, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara (Untar) menyelenggarakan Diskusi Panel “The Future of Retail and Logistic Business” disiarkan secara langsung melalui aplikasi daring Zoom, Kamis (16/7).

Acara ini menghadirkan narasumber Senior Vice President (SVP) Operations and SVP Product Management PT Global Digital Niaga (Blibli.com) Lisa Widodo, Head Corporate Real Estate Maritime Southeast Asia DHL Aqwattha Junus, dan Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk sekaligus Permanent Committee on Development & Product Marketing of Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Handaka Santosa.

Moderator dosen Untar Meyriana Kesuma, S.T., M.T. mengatakan bahwa diskusi ini membahas seputar dampak pandemi Covid-19 pada bidang ritel dan logistik. “Hari ini kita akan berdiskusi mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap bisnis ritel dan logistik di masa pandemi, khususnya new normal,” tuturnya.

Lisa Widodo dalam paparannya mengatakan bahwa tidak semua bidang berpotensi merugi akibat pandemi ini. “Beberapa bidang seperti otomotif dan pariwisata memang berpotensi kalah, tetapi bidang lainnya seperti e-commerce, pertanian, teknologi informasi, serta produk perawatan pribadi dan kesehatan berpotensi meningkat penjualannya di masa pandemi ini,” jelasnya.

“Terdapat peningkatan permintaan konsumen yang cukup besar pada bidang e-commerce. Namun, kolaborasi antara teknologi offline dan online tetap perlu diperhatikan karena manusia tidak bisa hidup dari online saja. Perlu integrasi antara keduanya, seperti yang kami lakukan di Blibli melalui jasa Blibli Pickup,” tambah Lisa.

Menurut Aqwattha Junus, tren berbelanja di masa kini dan depan sudah bergeser. “Dulu masyarakat masih sangat bergantung pada toko fisik atau ritel di outlet, sementara sekarang porsi e-commerce semakin besar. Semakin banyak orang yang ingin paketnya diantar sampai ke depan rumah,” paparnya.

“DHL mulai mengembangkan infrastruktur logistik untuk mendukung kenaikan permintaan konsumen dengan e-commerce. Perkembangan ini bukan hanya disiapkan akibat lonjakan permintaan di masa pandemi, tetapi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang bisnis kami di wilayah Asia Tenggara,” sambung alumni Untar tersebut.

Handaka Santosa menjelaskan bahwa toko ritel masih sangat dibutuhkan di Indonesia. “Masyarakat Indonesia masih banyak yang menyukai datang ke toko secara langsung, melihat fisik barang yang ingin dibeli. Toko ritel atau pusat belanja juga merupakan usaha padat karya, yang menyerap sekitar 1 tenaga kerja setiap 30 meter persegi,” ucapnya.

“Oleh karenanya, selain memperkuat infrastruktur online, jangan lupa memperkuat infrastruktur offline. Toko ritel tetap menjadi kebutuhan di masa mendatang. Mari bersama-sama mengembangkan bisnis ritel di sekitar kita untuk mendukung kemajuan ekonomi,” tambah Managing Director Sogo Indonesia tersebut.

Diskusi panel ini merupakan seri pertama Astra Land Indonesia bersama Untar. PT Astra Land Indonesia telah menjadi pengembang properti berkualitas yang berfokus pada pengembangan properti hunian. -AW-

-JS-

16 Juni 2020, KS.

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week