Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara (FTI Untar) mengadakan Seminar online Roadshow “How to Prepare Myself in Global Workforce” bekerja sama dengan One and IDStar secara daring (14/7). Acara ini menghadirkan narasumber Group CEO of IDStar Arifa Tan dan PJ Inkubator Bisnis serta staf pengajar FTI Untar Ibu Viny Christanti M, M.Kom.
Terkait global workforce, bekerja bukan hanya di satu negara tapi bisa di beberapa negara. Pekerja nantinya akan berhubungan dengan orang dari banyak negara sehingga butuh teamwork yang unik serta siap menghadapi segala tantangannya.
Dalam penjelasannya, Viny Christanti menyatakan bahwa bekerja saat ini harus dalam multiplatform dan pekerja harus bisa beradaptasi dengan budaya virtual. Hal tersebut sudah harus dibiasakan sejak di bangku perkuliahan, khususnya yang dikembangkan di Untar.
”Bekerja pun kini dalam multiplatform dan harus bisa memberikan karya yang luar biasa. Juga harus siap bekerja multitasking dengan jam kerja yang fleksibel. Dalam perkuliahan pun kita beradaptasi dengan kelas visual dalam pembelajaran blended learning, dimana Untar dalam proses pembelajaran online menggunakan aplikasi Ms team dengan menyediakan sarana perpustakaan digital. Selain itu, untuk mendukung Gerakan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, nantinya memungkinkan mahasiswa mengambil matakuliah lintas ilmu,” katanya menjelaskan.
Menurut Arifa Tan, sangat menarik bagaimana kita harus mempersiapkan diri menjadi global workforce. Untuk menghadapinya kita harus memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan lapangan kerja yang akan dimulai dari 5 – 10 tahun ke depan.
“Akan ada skill yang dibutuhkan ke depannya 5-10 tahun ke depan. Kita akan masuk ke digital world. Skill baru yang dibutuhkan dalam transformasi bisnis ke depan adalah digital skill yakni kemampuan bekerja virtual, harus mengerti atau melek teknologi, dan memiliki kemampuan digital desain. Pekerja juga harus memiliki agile thinking skill, yakni mampu berinovasi, berpikiran luas dan terbuka. Juga yang tidak kalah penting adalah kemampuan komunikasi interpersonal yakni dalam membangun hubungan atau relasi, memiliki kemampuan team work, mampu berkolaborasi. Selain itu juga memiliki global operating skill yakni memahami perbedaan latar belakang partner kerja, yang berbeda budaya khususnya jika bekerja di negara lain, paham kebutuhan pasar internasional, mampu beradaptasi secara bahasa, serta culture sensitive atau mampu beradaptasi dengan iklim dan budaya kerja di perusahaan kita bekerja nantinya,” katanya memaparkan.
Melalui seminar online ini, peserta dapat juga memahami bahwa pekerjaan di masa kini tidak kenal tempat karena bisa kerja di mana pun dan kapan pun, sehingga akan fokus ke hasil.
Melalui paparan narasumber, dijelaskan pula bahwa kesempatan menjadi pemimpin terbuka lebar dengan berpegang pada kolaborasi teknologi dan fokus pada adaptive learning. Persiapan yang harus dilakukan calon pekerja masa depan adalah lengkapi skill untuk siap menghadapi global workforce, memiliki mental yang kuat dan percaya diri. -SW-
-JS-
14 Juli 2020, KS.