Untuk menyelesaikan masa perkuliahan, artikel jurnal memang sudah menjadi sebuah prasyarat yang mahasiswa harus tempuh. Saat ini beberapa kampus di Indonesia telah menerapkan sistem pembatasan plagiarisme khususnya untuk artikel jurnal. Sejumlah instansi menilai plagiarisme dalam menyusun artikel penelitian merupakan sebuah bentuk kejahatan. Sehingga dengan bantuan berbagai aplikasi dan website, salah satunya Turnitin, instansi-instansi pendidikan memastikan bahwa setiap mahasiswanya tidak melakukan plagiarisme dalam penelitiannya.

Dilansir dari idtesis.com, Turnitin memiliki algoritma pencarian yang didesain oleh developer-nya untuk membandingkan tingkat kemiripan suatu karya tulis dengan tulisan-tulisan yang sudah beredar. Di sini, Turnitin memiliki 3 sumber utama sebagai pembanding tulisan yang akan diujikan, yakni sumber internet (blog, web, dsb), referensi akademik (buku, jurnal, publikasi ilmiah, artikel), dan database lokal yang merupakan database yang dimiliki masing-masing institusi.

Pada hari Selasa, 7 Juli 2020, Fikom Untar mengadakan Briefing Uji Similaritas melalui Microsoft Teams dengan bantuan Turnitin. Dengan batasan persentase plagiarisme yang sudah ditentukan, mahasiswa mengumpulkan artikel jurnal yang bersumber dari skripsi mereka ke Turnitin dan kemudian melakukan revisi jika diperlukan. Dengan melaksanakan uji similaritas ini, diharapkan integritas mahasiswa Fikom Untar tetap terjaga sejalan dengan nilai-nilai Universitas Tarumanagara (CA)