Korean Wave atau Hallyu merupakan istilah kebudayaan atau pop culture yang berasal dari Korea Selatan. Dalam korean wave ini orang-orang diperkenalkan tentang kebudayaan Korea Selatan melalui musik, film, drama, makanan, fashion, dan juga trend-nya. Dan dari semua itu istilah yang paling terkenal adalah K-Pop atau Korean Pop.

Jumat, 26 Juni 2020, Fikom Untar baru saja mengadakan webinar Ngobrol Hallyu dengan mahasiswa dan siswa dari berbagai sekolah. Dengan mengundang Jeaneth Mihardja, K-Pop Influencer; Indra Tan, Dance Cover; Devina Tanliana, Content Creator K-Pop; Lusia Savitri S. U., Pengamat Hallyu dan Dosen Fikom Untar; serta Reza Kristiani, K-Pop Fans sebagai moderator pada webinar ini. Faktanya, seluruh narasumber dan moderator merupakan mahasiswa, alumni, dan dosen FIKom Untar.

Dengan membawa perbincangan seputar budaya Hallyu yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Ibu Lusia berpendapat, “Setiap orang memiliki kegemaran dan preferensinya masing-masing. Tetapi karena korean wave, budaya Korea sendiri sangat ter-expose membuat sudut pandang dalam konotasi negatif. K-Pop tidak hanya euforia saja, tetapi dapat dipelajari budayanya seperti sejarah, bahasa, dan lainnya.”

Jeaneth pada akhir acara menyampaikan, “Saya senang dengan diadakannya webinar ini dapat meluruskan perspektif dan insight soal hobi yang dapat diubah ke kegiatan yang lebih positif seperti menari, belajar bahasa, dan lainnya.”  (CA)