Pilih Laman
Jurnalis Kesehatan/Iptek dalam Pandemi Corona

5 Juni 2020

Oleh: Admin Pusat

2

  

Masyarakat membutuhkan informasi yang terpercaya mengenai Covid-19, akan tetapi ada saja media berita yang membingungkan bahkan seringkali menyesatkan publik. Pada masa krisis ini, tugas jurnalis kesehatan/iptek menjadi sangat penting dalam mengolah referensi dan hasil wawancara ilmiah ke dalam bahasa yang sederhana untuk dikonsumsi masyarakat. Pada kesempatan ini, Dewan Pers mengadakan Media Lab secara live di Facebook dengan Shanti Ruwyastuti, sebagai moderator, dan empat narasumber lainnya yaitu Prof. Herawati Supolo-Sudoyo, Wakil Kepala Lembaga Eijkman; Andini Effendi, jurnalis independen; Atika Walujani, wartawati Kompas; dan Drs. M. Gafar Yoedtadi, M.Si., dosen Jurnalistik FIKom Untar.

Bapak Gafar berbagi dan membahas tentang jurnalis kesehatan dari sisi akademis, serta mengungkapkan pentingnya validasi konten berita saat pandemi. Menurutnya, “Peran media sangat penting dan diharapkan dapat membantu pemerintah untuk meredam kepanikan. Harus disadari oleh media bahwa pada saat pandemi kaidah-kaidah bisnis media (seperti clickbait, rating share, dll.) harus dikesampingkan dahulu. Sangat disayangkan bahwa berita-berita kesehatan yang ditulis oleh wartawan media sangat minim fakta penelitian, terlalu cepat membuat kesimpulan, dan menyudutkan serta membuat kontroversi.” Beliau juga membagikan satu portal website yang dapat dipercaya, yaitu healthnewsreview.org. Website ini kerap mengkritik berita-berita terkait kesehatan dan well-being, serta tervalidasi basisnya. (CA)

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week