Di tengah merebaknya virus Corona di Indonesia, tentu banyak yang meragukan nasib mudik. Banyak yang berpendapat bahwa mudik adalah peristiwa yang pantang untuk dilewatkan. Namun di tengah pandemi Covid-19 ini, sebaiknya acara mudik ditangguhkan terlebih dahulu. Bukan tanpa alasan, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah memperpanjang status darurat Covid-19 menjadi 91 hari, yaitu 29 Februari – 29 Mei 2020.

Pada saat mudik dilakukan, ada beberapa alasan yang berpotensi membawa masalah yang lebih besar daripada yang dipikirkan. Yang pertama, potensi penyebaran virus Corona dapat menjadi berkali lipat ganda karena para pemudik tersebut berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus dari daerah yang telah terpapar virus corona. Kedua, saat mudik, imbauan physical distancing gagal. Ketiga, fasilitas kesehatan di daerah termasuk minim. Pemerintah masih meragukan kesiapan fasilitas kesehatan di daerah yang tidak selengkap di Ibukota, sehingga sulit melakukan penanganan secepat mungkin.

Untuk itu, diharapkan mahasiswa-mahasiswa FIKom Untar untuk bersabar dan tidak mudik untuk sementara waktu sampai pandemi ini dapat teratasi. Ada banyak alternatif lainnya untuk mengontak keluarga dan orang-orang yang dikasihi. Saat ini, melakukan penjarakan penting demi keselamatan dan kesehatan semua orang. (CA)