Rektor Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek bertema “Merawat Kebhinekaan, Menjaga Ke-Indonesiaan” yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kamis (6/2) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Kemendikbud, Jakarta.
Acara Imlek ini pertama kalinya dirayakan Kemendikbud dan dibuka langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. “Perayaan Imlek merupakan bagian dari budaya Indonesia, sehingga dapat dirayakan oleh seluruh warga Indonesia.”
Rektor mengatakan bahwa Perayaan Imlek Untar selaras dengan Perayaan Imlek Kemendikbud. Menurutnya, kedua acara kebudayaan tersebut mendukung visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. “Sesuai arahan Mendikbud, kita harus mengembangkan semua kebudayaan di Indonesia menjadi kebudayaan nasional.” tuturnya. Pada kesempatan yang sama Rektor juga menyatakan pendapat tentang program Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbud. Rektor optimis Kampus Merdeka dapat menjadi kesempatan bagi perguruan tinggi Indonesia untuk saling membantu bila diatur dengan regulasi antarkementerian. “Kampus Merdeka adalah sesuatu yang menarik, tetapi tentu harus ada implementasi pada kebijakan yang lebih detail dan tepat sasaran,” pungkasnya. “Perguruan tinggi yang besar sudah memiliki aturan sendiri, dapat bersaing, tetapi perguruan tinggi yang kecil bisa tenggelam. Maka perguruan tinggi yang kecil perlu dibantu,” jelas Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan.
-JS-