Fakultas Seni Rupa dan Desain Visual (FSRD) UNTAR menyelenggarakan Festival Agen Perubahan Indonesia. Festival dibuka oleh Dr. Rasji SH, MH, pada hari Jumat, 29 November 2019, di lantai 4 Gedung K di Kampus I UNTAR.
Acara ini sedang mencari narasi baru para pahlawan, yang merupakan agen perubahan, di abad milenium.
“Ciri-ciri pahlawan dapat menjadi model dan contoh inspirasional bagi kaum muda,” saran Kurnia Setiawan, S.S., M.Hum., Dekan FSRD.
Wakil Rektor percaya acara ini sebagai metode belajar lain, selain pembelajaran teoretis yang dilakukan di kelas. “Ini adalah kegiatan yang berharga karena siswa akan belajar sesuatu dari karya kreatif,” katanya.
Kegiatan yang dilakukan dalam acara ini adalah lomba foto dan video bagi mahasiswa yang kemudian dipamerkan. Selain itu, juga ditampilkan foto potret karya Dicky Chandra dan poster Swara Indonesia karya Widarto Adi.
Pada acara ini juga dilaksanakan diskusi bertajuk “Agen Perubahan Era Milenial” dengan mendatangkan narasumber Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Azmi Abubakar, Sekretaris Program Beasiswa Pelangi INTI Candra Jap, dan Pakar Hubungan Antaragama Agung Wahju, serta dipandu presenter Inez Tagor dan dosen periklanan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Untar Genep Sukendro.
Festival API merupakan inisiasi awal dari program berkelanjutan dengan lembaga Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan Grafisosial. Acara ini juga diadakan hasil kolaborasi dengan Trisakti, Mercu Buana, dan Esa Unggul. (DC)