Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan
Hasil dari membangun human capital tidak dapat dilihat secara cepat. Diperlukan waktu yang cukup panjang untuk mengetahui hasilnya. Tantangan yang dihadapi pada human capital bukanlah pada keuangan tapi pada efektifitas dan desain program yang dilakukan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparannya dalam acara Dialog Ekonomi “Prospek Ekonomi dan Kebijakan Fiskal 2019”, Rabu (13/3) di kampus Untar. Acara diselenggarakan kerja sama Untar, Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-Tiongkok dan Yayasan Tarumanagara
Dikatakan Sri Mulyani, sebagai contoh membangun human capital adalah dalam bidang pendidikan yang dampaknya baru dapat dilihat setelah lima sampai 10 tahun.
“Saya berharap Untar sebagai institusi pendidikan dapat menghasilkan manusia-manusia yang kreatif dan produktif serta menjadi solusi dari Republik Indonesia ini”, ujarnya.
Dalam paparannya disampaikan gambaran perekonomian Indonesia dan dunia saat ini antara lain anggaran negara, pengalaman Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi serta perubahan perekonomian dunia yang memberi pengaruh pada Indonesia.
Dialog ini juga menghadirkan Dirjen Pajak Robert Pakpahan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, dan perwakilan Ditjen Bea Cukai sebagai pembicara.
Dialog dihadiri Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, jajaran pimpinan Yayasan Tarumananagara, para pengusaha, dosen dan mahasiswa.