Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bela Negara di Perguruan Tinggi. Rapat koordinasi diselenggarakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Direktorat Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan dibuka Menhan Ryamizard Ryacudu, Selasa (5/3) di kantor Kemhan.
Rakor dihadiri Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Ismunandar yang mewakili Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) dan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Kesepakatan Bersama antara Menteri Pertahanan dengan Menristekdikti.
Menhan berharap dalam pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara akan terwujud kader-kader pemimpin yang selalu berada di depan dalam memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongannya.
Sementara itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menyampaikan terima kasih kepada Kemhan dan jajaran TNI yang telah membantu dan bekerjasama dalam pelaksanaan Pendidikan Kesadaran Bela Negara selama di lingkungan Perguruan Tinggi.
Rektor tandatangani Pembinaan Bela Negara
Pada kesempatan yang sama Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Pihak Kemhan diwakili Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban semua warga. Untar – sebagai institusi pendidikan tinggi yang menyiapkan generasi muda menjadi penerus bangsa – memiliki keunggulan dalam pengembangan entrepreneurship. Hal tersebut sangat sangat mendukung terlaksananya program kesadaran bela negara.
“Alumni Untar yang suatu saat sukses sebagai entrepreneur, diharapkan terus dapat membawa nilai-nilai bela negara dalam kegiatan di masyarakat”, ujar Rektor terkait MoU dengan Kemhan tersebut.
Kerja sama dengan Kemhan ini merupakan kehormatan bagi Untar yang terus mengembangkan nilai-nilai bela negara bagi sivitas akademika. Selain itu menjadikan kampus ini sebagai perguruan tinggi yang peduli dalam membangun kesadaran bela negara.
Penandatanganan disaksikan Menhan Ryamizard Ryacudu. Rektor didampingi Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Untar Dr. Ardianto., M.Sc dan Kepala Humas Paula T. Anggarina.
Selain Untar, perguruan tinggi yang menandatangani nota kesepahaman adalah Universitas Jenderal Achmad Yani dan Universitas Negeri Jakarta.
(diolah dari kemhan.go.id)