Universitast Tarumanagara (Untar) dan Radio Republik Indonesia (RRI) bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan Dialog Nasional dengan Tema ” and the DKI Jakarta Government held a National Dialogue with the theme “Bela Negeriku untuk Indonesia Damai” di Auditorium Kampus Untar, Kamis (2/21).
Pembicara dalam acara ini adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi Dra. R. Niken Widiastuti., M.Sc, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan., M.Sc., Direktur LPP RRI M. Rohanudin, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri., M.Sc dan Rektor Untar Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan.
Tujuan acara ini untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai dasar bela negara sehingga memiliki sikap mental dan karakter bela negara yang merupakan bagian dari revolusi mental. Selain itu agar terbangun kesadaran kolektif bela negara di seluruh lapisan masyarakat terutama untuk kalangan generasi muda.
Rektor Untar saat dialog mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah milik bersama sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaganya.
Ia menggambarkan suasana di Untar dimana mahasiswa berasal dari berbagai latar belakang dan daerah sehingga dapat menjadi contoh yang tepat sebagai model kebhinekaan yang ada.
Sementara itu Dirjen Pothan menyampaikan ancaman nyata yang harus jadi perhatian kita semua adalah radikalisme dan terorisme.
Ia menyatakan bahwa Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam yang bersatu menjadi satu kesatuan sehingga tidak ada pihak yang dapat memisahkan kita.
Selain dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Untar, Dialog Nasional ini juga dihadiri oleh pelajar dari berbagai universitas dan SMA di Jakarta. Acara ini juga disiarkan secara langsung oleh RRI di 330 stasiun radio di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan pertahanan negara bagi generasi muda, terutama bagi para pelajar.