Mahasiswa Untar dari Program Studi (Prodi) Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) unjuk prestasi di ajang Asian Young Designer Award (AYDA) Indonesia 2018 yang berlangsung di Double Tree Hotel, Jakarta, Jumat (1/2).
Orlando Gamal, Richard Rusli dan Hilda Averina berhasil menjadi finalist dari sekitar 400 mahasiswa dari berbagai kampus terkemuka di Indonesia. Bahkan Orlando Gamal mendapatkan silver winner.
AYDA Indonesia merupakan kegiatan yang digagas salah satu produsen cat terkemuka sebagai bentuk komitmen untuk memicu kreativitas dan mendorong inovasi di kalangan mahasiswa sembari membimbing pengembangan profesionalisme mereka.
Atas dasar tersebut dibentuklah sebuah platform pembelajaran bagi para desainer muda di Asia, yaitu Asia Young Designer Award atau AYDA yang diperuntukkan bagi mahasiswa Arsitektur dan Desain interior yang siap akan tantangan serta berani menetapkan standar baru pada industri di kedua bidang tersebut.
Tahun ini ajang AYDA mengambil tema Forward (Challenging Design Boundaries). Tema ini mengharuskan para desainer interior untuk mendobrak batasan dan merancang sesuatu yang unik. Tantangan dalam melangkah ‘maju’ adalah mempertimbangkan, memperbaharui, dan memikirkan kembali dasar-dasar desain.
Ketua Prodi Desain Interior Maitri Widya Mutiara, S.Ds., M.M. menyatakan kebanggaannya akan prestasi yang diraih mahasiswanya tersebut.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami mendorong mahasiswa-mahasiswa untuk berani menyatakan diri dan lebih dekat dengan industri serta memperluas jaringan untuk masa depan mereka”, ungkapnya.
Keikutsertaan di ajang AYDA dapat memberikan gambaran akan mutu pendidikan yang diberikan selama ini sehingga lulusan prodi desain interior dapat diakui secara nasional maupun internasional.