Dr. Endah Setyaningsih (kiri) dan Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan
Adanya pencahayaan jalan dengan lampu cahaya putih maupun kuning, pada bagian jalan yang lurus, tikungan, tanjakan, turunan di ruas tol Jakarta-Bandung dan sebaliknya dipersepsikan memberikan rasa aman dan selamat serta memiliki kejelasan dalam melihat rambu dan marka, daripada tanpa pencahayaan.
Hal tersebut dikemukakan Endah Setyaningsih saat sidang terbuka Program Doktor Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Untar, Selasa (29/1), di auditorium kampus Untar. Disertasinya mengangkat judul “Persepsi Visual Pengendara Mobil terhadap Pencahayaan Jalan pada bagian Jalan Lurus, Tikungan, Tanjakan, dan Turunan (Studi Kasus Jalan Tol Cikampek dan Cipularang)”.
Disampaikannya pencahayaan jalan sangat dibutuhkan bagi pengendara mobil pada semua bagian jalan, meskipun semua sudah dilengkapi dengan road reflector, namun perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan ketersediaan energi.
“Bagian jalan tol yang menikung perlu diutamakan pencahayaannya mengingat bagian jalan tersebut merupakan jalan dengan jarak pandang terbatas”, tambah alumnus S1 Teknik Fisika ITB tersebut.
Menurut dosen FT Untar ini, fungsi pencahayaan jalan dapat mengurangi kecelakaan dan mencegah tindak kriminal.
Hasil penelitiannya juga menyatakan bahwa pencahayaan jalan tol Cipularang dan Cikampek, secara umum belum baik dan belum memenuhi SNI.
Sidang terbuka diketuai Prof. Ir. Chaidir A. Makarim., MSE., Ph.D dan anggota penguji prof. Ir. Roesdiman Soegiarso., M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Najid., MT., Dr. Ir. Herry Trisaputra Zuna., MT dan Ir. Dadang M. Ma’some., MSCE., Ph.D.
Bertindak sebagai Promotor Utama Prof. Ir. Leksmono Suryo Putranto, M.T., Ph.D., Promotor pendamping I Prof. Ir. Soegijanto, dan Promotor pendamping II Ir. F.X. Nugroho Soelami, M. Benv., Ph.D.
Dr. Endah Setyaningsih berhasil mempertahankan disertasi dengan predikat sangat memuaskan.