Pusat Bimbingan dan Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar bekerja sama dengan Special Olympics Indonesia (SOIna) mengadakan Athletes Leadership Programs University (APLs University) di kampus Untar, Sabtu (15/12).
SOIna sebagai mitra penyelenggara adalah satu-satunya organisasi yang diakui pemerintah dan mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk membina, menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga tunagrahita di Indonesia. Sedangkan ALPs adalah program pelatihan yang memberi kesempatan penyandang tunagrahita dalam membentuk relasi sosial yang positif dengan mengikuti pembelajaran dan latihan dasar kepemimpinan.
Kegiatan yang sudah dilakukan di Untar sejak tiga tahun lalu ini bertujuan diantaranya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penyandang diabilitas inteletual dalam membentuk relasi sosial yang positif, merekrut atlet sebagai personil athlete leadership untuk berpartisipasi dalam program Athlete Leadeship dan Unified Youth Activition dari 10 provinsi di Indonesia. Diharapkan para peserta dapat menjadi juru bicara, memberi masukan bagi pengurus special olympic serta mempromosikan kegiatan organisasi tersebut.
Menurut Kepala PBKP Untar Meiske Yunitree Suparman, M.Psi Psikolog., keterlibatan PBKP dalam kegiatan ini adalah dalam memberi materi dan pelatihan berbagai keterampilan.
“Untar selain sebagai tuan rumah juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Ini bentuk kepedulian Untar pada disabilitas”, ujar Meiske yang juga dosen Fakultas Psikologi Untar tersebut.
Sementara itu Kepala Sekretariat Untar Rasji, S.H., M.H yang hadir mewakili pimpinan Untar mengatakan Untar selalu memberi kepedulian besar kepada anak-anak spesial ini melalui berbagai kegiatan. Untar sesuai kapasitasnya ingin memberi bantuan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus agar dapat bersama-sama dalam berkontribusi bagi Indonesia.
Hadir dalam pembukaan ALPs Wakil Dekan Fakultas Psikologi Untar Dr. Sri Triatri, Ph.D., Wakil Ketua Badan Bidang Organisasi SOIna Wijono Pontjowinoto, dan perwakilan para pengurus daerah SOIna. Selain dihadiri peserta dari 10 provinsi juga ikut serta peserta dari Timor Leste.
Dalam Kegiatan ALPs ini juga dibacakan deklarasi pemuda peduli disabilitas dan pemberian penghargaan bagi para relawan Untar yang telah memberi bantuan selama kegiatan berlangsung.