Wakil Rektor Untar Dr. RM. Gatot P. Soemartono SH., SE., MM., LL.M, saat membuka CMBS 2018
Program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara (FE Untar) menyelenggarakan Conference On Management and Behavioral studies (CMBS) 2018 dengan tema Shifting Behavior: The Pursuit of Digital Transformation in Managing Business. Konferensi dibuka Wakil Rektor Untar Dr. RM. Gatot P. Soemartono SH., SE., MM., LL.M, Kamis (25/10) di Hotel Yello Jakarta.
Disampaikan Ketua Panitia RR. Kartika Nuringsih., SE., M.Si, tema ini diangkat untuk mengajak para akademik dan mahasiswa untuk memahami perubahan perilaku di era digital dalam mengelola bisnis. Selain itu menyikapi semakin penting implikasi riset terkait dengan perilaku atau Behavioral Studies.
Sebagai pembicara Peneliti Psikologi Ekonomi dan Perilaku Konsumen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Harry Susianto, Psi. MSc., Ph.D dan Regional Commercial Analytics Manager, Asia Pasific Pharmaceuticals, Abbot Laboratoris Singapore Ferdian Budiarto. Diskusi dipandu Dosen FE yang juga Kahumas Untar Untar Paula T. Anggarina sebagai moderator.
Dekan FE Untar Dr. Sawidji Widoatmodjo.,S.E.,M.M., MBA. menyatakan perkembangan teknologi menimbulkan perubahan perilaku konsumen. Selain itu perkembangan ini juga memberi pengaruh adanya profesi dan lapangan pekerjaan yang hilang.
“Mahasiswa juga harus disiapkan untuk menghadapi perubahan termasuk dalam cara berbisnis”, ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor saat membuka seminar mengatakan tema ini sangat relevan dengan kebutuhan sekarang. Lulusan harus memiliki kompetensi menghadapi revolusi industri 4.0. Digital transformation harus dihadapi dengan menyiapkan lulusan yang match dengan kondisi sekarang.
Perilaku Konsumen di era digital
Ferdian Budiarto dalam paparannya berjudul Stop Selling. Start Delighting mengemukakan bahwa antara lain pengalaman yang luar biasa dari kosumen adalah kunci keberhasilan dalam transformasi digital.
Pengalaman konsumen (consumer experience) yg paling berkesan adalah kunci sukses transformasi digital. Jadi perusahaan- perusahaan perlu memperhatikan bukan sekedar menjual komoditi atau produk namun juga pengalaman konsumen.
“Consumer experience merupakan kombinasi dari product, service dan engagement. Tdk bisa hanya salah satu unsur yg baik tapi semua unsur harus baik, barulah tercipta consumer behavior”, jelasnya.
Manager Abbot Laboratoris yang juga alumni FE Untar tersebut memandang perlunya menggunakan segmentasi perilaku untuk menentukan target pemasaran.
Sementara itu Dosen Psikologi Ekonomi Fakultas Psikologi UI Harry Susianto Ph.D melihat adanya perubahan konsumen yang tadinya bersifat pasif menjadi aktif mencari informasi mengenai produk atau jasa.
Seminar diikuti peserta dari akademisi berbagai perguruan tinggi dan mahasiswa.