Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Suprianto dan Rektor Untar Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan
Kampus harus bersih dari paham radikal dan antitoleransi serta harus menjadi wadah untuk mahasiswa mengaktualisasikan implementasi Pancasila dalam berbagai basis pendidikan. Kampus sebagai tempat kaum intelektual harus mampu menangkal faham radikal dan bibit terorisme.
Hal tersebut disampaikan Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Suprianto kepada media usai menjadi pembicara utama pada Seminar Pancasila dengan tema “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila bagi Generasi Milenial di Zaman Now”, di auditoium kampus Untar, Kamis (24/5).
“Saya berpikir positif dan optimis anak zaman ‘now’, semakin mudah untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Apalagi dengan perkembangan teknologi komunikasi,” tambahnya.
Seminar diselenggarakan kerja sama Untar dengan dengan Komando Resort 052/Wijayakrama Kodam Jaya diikuti mahasiswa dan siswa dari berbagai perguruan tinggi dan SMA di Jakarta.
Sementar itu Rektor Untar Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan menanggapi bahaya radikalisme di kampus memandang pentingnya mahasiswa berpegang teguh pada norma-norma kemahasiswaan yang diterapkan di perguruan tinggi sebagai landasan berpikir dan berpijak secara keilmuan agar tidak terpengatuh akan hal tersebut.
“Untar sendiri akan selalu membekali mahasiswanya dengan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai forum termasuk seminar seperti ini serta bela negara atau apapun yang terkait dengan apapun mereke berperilaku di masyarakat”, jelasnya.
Selain Pangdam Jaya, Seminar Pancasila juga menghadirkan pembicara Dr. Martin L. Sinaga, Budayawan Mohamad Sobary, Audrey Yu Jia Hui (penulis buku “Mencari Sila Kelima”), Mongol (komedian), dan prajurit berprestasi TNI. Peserta seminar juga dihibur dengan penampilan DJ Alffy Rev.