Tim Robotik Untar Terpilih Menjadi Tim Terinovatif
Kontes Robot Indonesia (KRI) dan kegiatan inovasi lainnya adalah dalam rangka menyambut dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk masuk ke revolusi industri 4.0. Era ini mengedepankan unsur diantaranya otomatisasi, robotik, big data, literasi digital, dan literasi mansuia yang semuanya itu salahsatu wujud dari pelaksanaan robot sebagai produk yang dihasilkan mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Misbah Fikrianto saat menutup KRI 2018 regional II yang diselenggarakan di kampus Untar, Sabtu (12/5). KRI regional II yang diikuti 44 perguruan tinggi ini berlangsung sejak 10 Mei 2018. Hadir dalam penutupan tersebut Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan.
“Jadikan kegiatan ini menjadi benchmark dan referensi untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam rangka pelajaran dan pengembangan anda sebagai mahasiswa”, tambahnya.
Dalam sambutannya Rektor meminta para pemenang di KRI ini untuk mau berbagi kemampuan dan pengetahuannya dengan orang lain. Tak lupa juga untuk memetik nilai-nilai yang bermanfaat dalam kompetisi ini.
“Penting bagi kalian untuk tidak saja berkompetisi tapi juga bisa membangun kolaborasi antar rekan-rekan kalian sesama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Suatu saat kalian bisa bertemu lagi dan bersinergi untuk membangun Indonesia agar lebih baik”, ujarnya.
Juara KRI regional II untuk masing-masing divisi adalah Politeknik Negeri Ujung Pandang untuk Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Universitas Tadulako (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia- Berkaki), Politeknik Negeri Ujung Pandang (Kontes Robot Seni Tari Indonesia), Polteknik Negeri Batam (Kontes Robot Sepakbola Indonesia Humanoid) dan STMIK Adhi Guna (Kontes Robot Sepakbola Indonesia Beroda).
Sedangkan Tim robot tuan tumah Untar berhasil terpilih menjadi tim terinovatif dalam ajang yang merupakan kerja sama dengan Kemenristekdikti tersebut.