untar.ac.id/fikom- “Berita bohong, informasi yang menghasut menyebabkan ketidakpastian dalam mempertahankan kemajemukan Indonesia yang damai dan berkeadilan”, kata Dr. Eko Harry Susanto., M.Si saat menyampaikan orasi berjudul “Media Sosial, Penyebaran Hoax, dan Ancaman Kebinekaan” di depan para wisudawan Untar di Jakarta Convention Center, Sabtu (28/10).
Menurut pakar komunikasi politik yang pernah menjadi Dekan Fikom Untar itu, dalam mencermati kekuatan media sosial dalam menyebarkan berita bohong, dunia pendidikan tinggi selayaknya mendukung gerakan antihoax demi melawan berita menyesatkan. “Pasokan informasi bohong, jelas berpotensi memecah belah kemajemukan yang seringkali diunggulkan, dan tidak sesuai dengan semangat sumpah pemuda yang dicetuskan para pemuda 89 tahun lalu”, sambung Dr. Eko Harry Susanto yang saat ini menjabat Direktur Pembelajaran Untar tersebut. (YG)