Pemerintah Indonesia menjadikan pariwisata ini sebagai sektor andalan dalam membangun perekonomian negara. Berbagai upaya dilakukan untuk untuk mendukung upaya tersebut termasuk melibatkan masyarakat dalam mengelola objek pariwisata. Cara ini dapat memberi dampak langsung bagi perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu perlu ada strategi komunikasi untuk menuju ke arah tersebut.
Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian yang dilakukan Septia Winduwati, Lusia Savitri Setyo Utami dan Yugih Setyanto mengenai komunikasi pariwisata yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah Desa Senaru, Bayan Lombok Utara. Penelitian di lapangan dilakukan pada 19-21 Mei 2017 untuk mendapatkan data secara langsung melalui wawancara dengan pelaku serta pengamatan di objek penelitian.
Menurut Septia Winduwati yang juga Ketua Tim Peneliti, penelitian ini setidaknya dapat memberi gambaran bagaimana komunikasi dapat berperan dalam memberdayakan masyarakat khususnya dalam menunjang program pemerintah di bidang pariwisata.
Dari temuan sementara diketahui bahwa masyarakat adalah modal utama dalam pengembangan potensi pariwisata. Potensi ini dapat optimal bila ada peran pemerintah dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi yang baik.
Penelitian yang dibiayai hibah internal Untar ini juga sebagai bagian tridharma perguruan tinggi. Sebelumnya ketiga dosen itu juga sudah melakukan peneltian terkait strategi public relations dalam membangun brand image eco-tourism di NTB. Mereka juga sudah mendapatkan hibah Dikti untuk pengembangan penelitian sejenis tahun ini.
Untar melalui Fikom mendukung segala upaya para dosen dalam menlaksanakan tridharma perguruan tinggi melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen Fikom melaksanakan berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu komunikasi di beberapa lokasi seperti di Denpasar, Manado, Padang, Surabaya dan P.Lombok. (YG)