Pilih Laman
DOKTOR BARU

9 Februari 2017

Oleh: Admin Pusat

3

Setelah mempertahankan disertasinya dihadapan tim penguji Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Kamis 2 Februari 2017 lalu, Dr. Nyoman Suprastha, dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Mengawali tahun 2017 ini, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumunagara (FE Untar) kembali berhasil mendapatkan seorang doktor. Meskipun pesta tahun baru sudah berakhir, namun denyut semangatnya masih terasa. Bahkan makin terlihat meningkat. Ini ditandai dengan begitu padatnya jalan sepanjang jalur tol Jakarta Bandung. Jalan ini yang diperkirakan lengang, karena di pagi hari mestinya arus kendaraan lebih banyak yang menuju Jakarta, justru kendaraan yang meninggalkan Jakartalah yang ramai.

Dengan perjalanan yang tersendat oleh kemacetan itulah, Keluarga Besar FE Untar menuju Bandung, untuk menghadiri Sidang Promosi Doktor salah satu dosennya: Nyoman Suprastha. Di pagi itu Nyoman harus menghadapi ujian promosi doktor di Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Alhamdulillah, kehadiran rekan-rekan Nyoman di ruang sidang memberinya semangat, sehingga berhasil menjawab pertanyaan para penguji dan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Dengan kelulusannya itu, maka Nyoman berhak menyandang gelar doktor di depan namanya. Dan sejak dinyatakan lulus itu, sivitas akademika FE Untar mulai memanggilnya dengan Dr. Nyoman Suprastha. Di lobi Hall A, Kampus II Universitas Tarumanagara juga terpajang karangan bunga, sebagai ucapan selamat kepada Dr. Nyoman Suprastha.

02.09.2017-DrNyomanDr. Nyoman Suprastha mengambil tema penelitian yang sangat mutakhir dan dibutuhkan bagi Indonesia untuk disertasinya, yaitu tentang integrasi pasar modal lima negara ASEAN (Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapura). Seperti diketahui, sejak 2015 10 negara anggota ASEAN sepakat untuk menyatukan ekonomi mereka dalam bentuk MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Pertanyaannya, bagaimana prospek dan dampak dari penyatuan ekonomi ke 10 negara itu? Masalah inilah yang melatarbelakangi lahirnya karya disertasi Dr. Nyoman Suprastha.

“Saya terpaksa harus mempelajari dan mempersiapkan materi yang mutakhir ini. Karena pertanyaan para penguji sepertinya mengarah ke situ” kata Dr. Nyoman, ketika istirahat, setelah menyampaikan presentasi disertasinya. Memang benar, ketika ujian terbuka doktor pagi itu, beberapa penguji mengajukan pertanyaan tentang dampak integrasi tersebut. Bahkan, ada penguji yang menanyakan dampak pernyataan kontroversial yang disampaikan Presiden AS, Donald Trump, akhir-akhir ini terhadap pasar modal ASEAN dan Indonesia khususnya, baik adanya integrasi ataupun tidak.

Dr. Nyoman Suprastha menyelesaikan disertasinya yang diberinya judul “Integrasi Pasar Modal ASEAN-5” dibawah bimbingan promotor Promotor Dr. Nury Effendi,SE.,MA, dengan co promotor Dr. Budiono, SE., MA dan Dr. Anhar Fauzan,SE., ME.

Dr. Nyoman Suprastha menyelesaikan studi doktor dalam waktu lima tahun. “Dr. Nyoman salah satu mahasiswa senior” kelakar salah seorang penguji, yang membuat Dr. Nyoman cukup terharu. Sebab, memang dalam menempuh program doktor ini Dr. Nyoman sudah senior sebagai dosen di FE Untar.

Dengan selesainya Dr. Nyoman Suprastha menunaikan studi S3 ini, maka dia menjadi doktor ke 23 di FE Untar. Keluarga besar FE Untar tentu bersuka cita dan menyambut dengan rasa syukur dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Dr. Nyoman Suprastha itu. Sebab dengan derajat pendidikan yang lebih tinggi itu, tentu Dr. Nyoman Suprastha akan memperkuat staf akademisi di FE Untar, sehingga lebih bisa memberikan mutu pendidikan yang lebih tinggi. Yang lebih penting lagi, dapat memacu semangat dosen-dosen mudah untuk mengikuti jejaknya. Sebab, meski sudah senior, Dr. Nyoman Suprastha masih menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menyelesaikan program S3.

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week