FIKom UNTAR kedatangan seorang kreatif di bidang iklan dan program televisi, Maman Suherman. Maman menjadi dosen tamu dalam kelas Kapita Selekta, Selasa (1/11) untuk berbagi wawasan mengenai kreativitas kepada mahasiswa FIKom UNTAR.
Maman menyampaikan tiga langkah untuk menghasilkan sesuatu. “Ada tiga langkah yang disebut ATM, Amati, Tiru, Modifikasi. Kita tidak bisa membuat sesuatu apabila kita tidak mengamati dulu. Seperti kata Mark Zuckerberg, tidak ada yang benar-benar baru di dunia ini. Masalahnya di Indonesia, proses Modifikasi dihilangkan. Hanya sampai pada tiru, diikuti habis-habisan,” ucap Maman yang juga merupakan seorang penulis buku.
Selain itu, Maman juga menjelaskan lima modal kegiatan kreatif yang penting untuk dilakukan. “Di Amerika dan Eropa, yang digunakan tidak lagi 5w+1H, melainkan sudah 5R yakni Read, Research, Reliably, Reflecting, dan Write,” jelas notulen dalam program televisi Indonesia Lawak Klub tersebut. Dengan membaca, kita dapat mengetahui banyak tentang suatu hal, lalu bisa melakukan penelitian yang sifatnya terlibat atau tidak terlibat secara langsung. Informasi yang didapat juga harus diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya kepada sumber pesan. Reflecting berarti kita tidak boleh memutuskan sesuatu sebagai salah atau benar, tetapi pahami informasi atau pandangan dari berbagai perspektif. Setelah itu, tuangkan berbagai hal yang didapat dalam proses sebelumnya kedalam tulisan atau write.
Tidak hanya wawasan, Maman juga banyak berbagi pengalamannya ketika ia menulis bukunya, dan menyampaikan filosofi-filosofi sederhana mengenai kehidupan. (S/A/L)