Pilih Laman
Ekstrak Teh Hijau (Sinecatechin): Prospek Menjanjikan Pengobatan Kutil Kelamin – Sheilla Khonada & Kevin Edro

19 Juni 2016

Oleh: Admin Pusat

13

Tarumanagara Medical Competition (TMC) adalah lomba karya ilmiah tingkat nasional pertama yang diselenggarakan BEM FK Untar, dengan kategori poster ilmiah, esai ilmiah, dan poster publik. Pendaftaran dan pengumpulan karya ditutup tanggal 1 Mei 2016, dan pengumuman finalis dilakukan tanggal 23-24 Mei 2016 melalui akun resmi TMC. Presentasi babak final dilakukan hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016 di FK Untar pada pukul 07.30 WIB. Juri untuk cabang lomba poster ilmiah adalah Dr. dr Linda Julianti Wijayadi, SpKK dan Dra Helmi. Semua finalis poster ilmiah melakukan presentasi melalui media power point dan poster ilmiah.  Kedua anggota tim kami hadir untuk presentasi. Ada lima subkategori lomba poster ilmiah, dan tim Sheilla berpartisipasi dalam cabang herbal. Karya tim Sheilla menggunakan metode penelitian systematic review, dengan membandingkan penelitian-penelitian terkait pengobatan kondiloma akuminata. Poster kami mengusung pengobatan herbal baru yang telah terstandar fitofarmaka oleh Food & Drug Administration (FDA), yaitu salep ekstrak teh hijau (sinecatechin). Tim Sheilla membandingkan beberapa modalitas pengobatan kondiloma akuminata yang dapat diaplikasikan sendiri oleh pasien (patient-applied), yaitu salep sinecatechin 15%, krim imiquimod 5%, dan salep podophyllotoxin 0,5%. Beberapa parameter kesuksesan pengobatan yang kami bandingkan adalah jangka waktu pemakaian, tingkat kesembuhan total, efek samping lokal dan sistemik, tingkat kekambuhan (relaps), dan taksiran biaya pengobatan. Dari penelitian-penelitian yang didapatkan, salep sinecatechin 15% lebih unggul dibandingkan modalitas pengobatan patient-applied lainnya, karena memiliki tingkat kesembuhan total yang lebih tinggi, efek samping lokal yang lebih minimal, tidak adanya efek samping sistemik, tingkat kekambuhan yang lebih rendah, dan taksiran biaya pengobatan yang lebih murah. Salep sinecatechin 15% belum digunakan secara massal di Indonesia, sehingga hasil penelitian ini mendorong penggunaan salep ini sebagai modalitas pengobatan kondiloma akuminata pada skala nasional. Poster dan presentasi tim Sheilla menampilkan tabel perbandingan salep sinecatechin 15%, krim imiquimod 5%, dan salep podophyllotoxin 0,5%, serta gambar penelitian yang dikutip sebelum dan sesudah penggunaan salep sinecatechin 15%. Kekuatan tim Sheilla adalah topik yang sederhana namun sangat aplikatif di dunia klinis, penyampaian yang menarik, serta dapat menjelaskan sinecatechin secara biokimia dan penggunaannya secara klinis. Pengumuman finalis dilaksanakan pada hari yang sama, bertempat di Auditorium FK Untar.  Poster kami mendapatkan peringkat keempat, dengan peringkat pertama dari Universitas Airlangga, peringkat kedua dari Universitas Indonesia, dan peringkat ketiga dari peserta Universitas Tarumangara lainnya.

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week