Perkembangan teknologi digital saat ini telah mengarahkan pada konvergensi media, tapi aturan tentang media dan komunikasi di Indonesia saat ini masih terbagi-bagi dalam beberapa undang-undang, seperti undang-undang penyiaran, telekomunikasi, informasi dan transaksi elektronik, pers, perfilman, dan keterbukaan informasi.

Tim Pemantau Regualasi dan Regulator Media (PR2Media) telah melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa undang-undang yang ada yang terkait media dan komunikasi yang ada di Indonesia saat ini belum terintegrasi dan belum mengantisipasi perubahan teknologi. Selain itu tim yang terdiri dari Amir Effendi Siregar, Rahayu, Bayu Wahyono, Engelbertus Wendratama, Iwan Awaluddin Yusuf, Novi Kurnia, Puji Rianto dan Wisnu Martha Adiputra, menilai undang-undang yang ada multitafsir dan belum sepenuhnya membela kepentingan nasional. Hasil penelitian tim ini tertuang dalam buku ‘Membangun Sistem Komunikasi Indonesia: Terintegrasi, Adaptif, dan Demokratis’ yang baru diluncurkan Selasa 26 April 2016 di Bakoel Koffie, Cikini Jakarta.

Dalam kesempatan ini, dosen Fikom Untar yakni Farid Rusdi, S.S, M.Si dan Septia Winduwati, S.Sos, M.Si turut hadir untuk mengikuti peluncuran buku ini. Hasil penelitian tim PR2Media menjadi sangat penting bagi Fikom Untar mengingat regulasi adalah wacana penting yang perlu dipahami bagi mereka para mahasiswa yang akan masuk dalam industri media di masa mendatang.