Kuliah Umum Jurnalistik: Perjalanan Sebuah Berita Menuju Hadapan Pembaca Setiap hari, manusia akan selalu menemukan berbagai berita-berita terbaru. Berita-berita tersebut dapat kita temukan di berbagai media seperti televisi, koran, majalah, hingga social media. Tapi pernahkah kita menyadari bagaimana berita tersebut bisa sampai ke masyarakat dan sudah dikemas dengan sedemikian rupa? Tentu saja tidak semudah seperti kita membaca berita yang sudah kita terima. Butuh perjalanan yang cukup rumit agar berita tersebut sampai di hadapan para pembacanya. Rabu, 4 November 2015 lalu, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara kedatangan seorang pembicara dari Media Indonesia. Ia adalah Eko Suprihatno yang menjabat sebagai redaktur di harian Media Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi ilmu dan juga pengalamannya seputar dunia wartawan, mulai dari proses dapur pemberitaan hingga suka duka saat menjadi seorang wartawan. Dalam proses pemberitaan, ada beberapa tahap yang harus dilakukan mulai dari perancangan yang dilakukan dalam rapat redaksi, proses kerja redaksi, rapat proyeksi, rapat budget dan juga rapat checking. Tahap-tahap ini dilakukan secara bertahap dan sudah dibagi sesuai dengan pekerjaan tiap divisi. Lalu, bagaimana informasi dapat diperoleh agar dapat diolah menjadi sebuah berita? Tentu saja wartawanlah yang memegang peran tersebut. Jurnalis senior yang akrab disapa Bapak Eko itu pun berbagi pengalamannya menjadi seorang wartawan. Ia sudah terjun menjadi seorang wartawan sejak tahun 1992. Menurutnya menjadi seorang wartawan membutuhkan perjuangan, termasuk mental dan fisik yang kuat demi terciptanya sebuah berita yang akan disampaikan kepada pembacanya.

Selain itu, menjadi seorang wartawan harus menulis liputan sesuai dengan fakta dan tidak pernah membuat kesimpulan atas satu berita. Saat seorang mahasiswa menanyakan apakah ia menyesal menjadi seorang wartawan, ia mengatakan bahwa ia tidak menyesal, bahkan sangat senang dan bangga akan profesinya tersebut. Banyak pengalaman yang ia dapatkan saat mencari berita di dalam maupun luar negeri. Apalagi saat ia harus berhadapan dengan maut hanya untuk mencari beberapa informasi. Apa pun yang terjadi ia tetap mencintai pekerjaannya. Apakah Anda tertarik menjadi seorang wartawan juga? (C)