Pilih Laman
Entrepreneurship dan New Media Pada Generasi Muda

19 Oktober 2015

Oleh: Admin Pusat

5

Dalam rangka menyongsong era globalisasi dan didorong dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat saat ini, Indonesia telah bersiap dalam mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Seperti yang dikatakan www.nationalgeographic.co.id dampak terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Memang tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN.

Selain itu perkembangan new media di Indonesia juga medukung terciptanya MEA. Hal tersebut bisa dilihat dari data pengguna website, mobile, dan media sosial di Indonesia menurut We Are Social sebuah agency marketing social. Pada periode 2015 sebanyak 72,7 juta pengguna aktif internet, selain itu 72 juta pengguna aktif media sosial, dimana 62 penggunanya mengakses media sosial menggunakan perangkat mobile, dan 308,2 juta pengguna handphone. Menurut UNICEF, bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi, The Berkman Center for Internet and Society, dan Harvard University, melakukan survey nasional mengenai penggunaan dan tingkah laku internet para remaja Indonesia. Studi ini memperlihatkan bahwa ada setidaknya 30 juta orang remaja di Indonesia yang mengakses internet secara reguler. Jika masyarakat Indonesia sampai saat ini memiliki 75 juta pengguna internet itu berarti hampir setengahnya adalah remaja

Walau angka di atas terlihat besar, Indonesia sebagai negara berkembang tampaknya belum mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2014:

  • Pengguna internet Indonesia di awal tahun tidak mengalami pertumbuhan sama sekali
  • Jumlah pengguna media sosial di Indonesia meningkat sebesar 16 persen, sedangkan pengguna yang mengakses dari perangkat mobile meningkat 19 persen.
  • Pengguna ponsel hanya meningkat sebesar 9 persen

Untuk mendorong keselarasan antara perkembangan ekonomi dan teknologi perlu adanya upaya yang dilakukan untuk mayarakat Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut salah satunya dengan entrepreneurship dalam mengoptimalisasi new media.

Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre, yang sudah dikenal sejak abad ke-17, yang berarti berusaha. Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha. Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif. Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.

Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup (Apidana, 2012: 5).

Untuk menunjang itu semua perlu adanya edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang entrepreneurship dan new media bagi para remaja. Maka perlu dibentuk pelatihan dalam hal entrepreneurship dan new media pada generasi muda. Oleh karena itu Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKom) Universitas Tarumanagara Jakarta (UNTAR) dengan bekerja sama dengan SMA Regina Pacis Lawean Solo berencana untuk melaksanakankegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan tema: “Entrepreneurship Dan New Media Pada Generasi Muda” yang ditujukan kepada siswa-siswi SMA Regina Pacis Solo. Kegiatan ini merupakan bagian pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yang akan melibatkan dosen dan pimpinan dilingkungan FIKom UNTAR.

Adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi sebuah pengetahuan untuk meningkatkan wawasan siswa-siswa SMA Regina Pacis dalam memanfaatkan new media untuk kegiatan entrepreneur.

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

  1. Memperkenalkan eksistensi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara yang peduli dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap pengembangan generasi muda.
  2. Menumbuhkan kepedulian dan empati FIKom UNTAR terhadap siswa sebagai generasi muda dengan memberikan bantuan pelatihan dan diseminasi pengetahuan.
  3. Memberdayakan para siswa agar memahami Entrepreneurship dan New Media
  4. Memfasilitasi dan membantu peningkatan penggunaan new media, melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan potensi siswa dan masalah-masalah yang dihadapi siswa selama ini.
  5. Menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya Entrepreneurship dan New Media dalam menggerakan pemberdayaan ekonomi dan peradaban masyarakat.(SP)

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week