Andy Corry W. Abstract: communication is very fundamental in our daily activities for conveying aspiration. Many observe that the practices of such communication tend to be unethical; meanwhile there have been certain legal protections and guarantee on the freedom of expression in our country. This article discusses the importance of the ethics of communication in order to support the establishment of peaceful and harmonious interactions among community members in Indonesia. Keywords: ethical communication, aspiration, information.CATATAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Sidharta Setelah ditunggu hampir tiga tahun (terhitung sejak drafnya diserahkan ke DPR), akhirnya rancangan undang-undang yang diprakarsai Depkominfo ini resmi menjadi undang-undang dengan label “Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik” (selanjutnya disingkat UU-ITE). Undang-undang ini mulai berlaku tepat pada peringatan hari Kartini, yakni tanggal 21 April 2008.ALAT-ALAT PROPAGANDA DI DALAM IKLAN PARA CALON PRESIDEN
Riris Loisa Abstract: for many decades propaganda techniques have been used in political practices around the world. These techniques have been criticized for being one sided and not representing reality. This article analyzes some indications of propaganda techniques that are used in the current television advertisements of Indonesian presidential candidates. To gain a better understanding about the contents of these advertisements, the analysis applies semiotic method. Since propaganda techniques tend to give one sided message leading to imbalance information, the television audience should be critical toward advertisements as such. Keywords: propaganda, name calling, transfer, testimony, card stacking, plain folks, semiotics, critical audience.CONTROVERSIES OF AL-QAEDA’S WEBSITES= EXISTENCE IN THE INTERNET (Case Study: The Banned of Al-Qaeda’s Website,alneda.com and drasat.com)
Kartika Oktorina Abstrak: sejak dua puluh tahun yang lalu Internet telah memiliki karakteristik yang sama dengan saat ini: terdistribusi, terdesentralisasi, memiliki sistem jaringan terstruktur, dan bersifat terbuka. Pada mulanya Internet diklaim sebagai ruang publik baru yang menyediakan kebebasan yang adil bagi setiap individu. Akan tetapi, seiring dengan waktu, mimpi utopis mengenai kebebasan Internet tanpa batas semakin terkikis. Setelah serangan 9/11, Internet dituduh sebagai salah satu senjata berbahaya dalam menciptakan teror. Beberapa bukti bahkan menunjukkan bahwa pelaku teror menggunakan Internet untuk menjalankan operasi 9/11. Bagi Al-Qaeda, Internet menjadi sebuah alat yang unik dan berguna untuk perjuangan jihad mereka. Kata kunci: internet, terorisme, kebebasan berbicaran, ranah public baru, Al-Qaeda, Website
Eko Harry Susanto Kebebasan Pers semula ibarat menunggu Godot, hanya menjadi angan–angan belaka pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Tetapi sesungguhnya jika merujuk kepada aspek historis, ternyata pada masa Presiden Soekarno, di luar sistem politik liberal yang memakai Undang–Undang Dasar Sementara Tahun 1950, kebebasan pers menjadi semacam duri yang mengganggu ketenangan pemerintah. Memang pada mulanya, dua masa pemerintahan itu, menyuarakan tentang pentingnya kemerdekaan pers dan perlunya hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan pers. Dengan kata lain, ada masa bulan madu antara penguasa dan pers.