Untuk mengadaptasi kebijakan penggunaan Jurnal Elektronik mulai tahun 2016 ini, Universitas Tarumanagara (UNTAR) melalui Fakultas Ekonomi (FE) yang bekerja sama dengan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti dan Asosiasi Pengelola Jurnal Indonesia (APJURI) mengadakan sesi pelatihan pengelola jurnal yang menggunakan Open Journal System (OJS).

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini di Hotel Menara Peninsula, Jakarta ini dihadiri oleh puluhan pengelola Jurnal Nasional yang berasal dari berbagai wilayah di Republik Indonesia.� Acara yang menghadirkan Dr. Istadi, S.T., M.T. selaku pembicara utama dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNTAR, Dr. Sawidji Widoatmodjo, M.M., M.B.A hari Jumat (15/4).

Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi generasi muda yang hadir untuk mengelola jurnal � jurnal elektronik yang ada di Indonesia.� Secara tidak langsung beliau juga mengapresiasi UNTAR yang memiliki Jurnal yang telah terakreditasi nasional yakni Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi.� Adapun setelah pemberian sambutan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual yang disertai oleh penyerahan kenang � kenangan.

Dalam acara ini, Dr. Istadi selaku pembicara mengingatkan bahwa mulai bulan April tahun 2016 ini, Jurnal yang dapat diakreditasi secara nasional haruslah memiliki versi elektronik.� �Cukup seminggu untuk membuat dasar dari Jurnal Elektronik namun untuk menghasilkan Jurnal Nasional Terakreditasi butuh substansi lain yang memakan waktu lebih dari itu� demikian yang disampaikan pada salah satu sesi praktek pelatihan yang dijalankan.

Acara yang dipanitiai oleh Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, M.M. dan tim FE UNTAR berjalan dengan lancar dan baik.� Seluruh peserta tampak puas dengan informasi baru yang mereka terima di bidang pengelolaan jurnal elektronik ini.� UNTAR berharap penerapan sistem OJS pada setiap jurnal yang ada di UNTAR ini akan mampu meningkatkan peringkat UNTAR baik dalam kancah nasional maupun internasional.� (YS/RA)