Dok: Humas Untar – VA
Sebagai bagian dari refleksi menuju ke 500 tahun Jakarta, Urban Lab dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) menggelar diskusi panel bertajuk “500 Tahun Jakarta: Masa Depan Jakarta di Era Global – Champion or Cheerleader?”. Acara ini dilaksanakan pada Rabu (6/8/2025) di Tarumanagara Knowledge Center (TKC), Gedung Utama Kampus I Untar.
Diskusi panel menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu Prof. Abidin Kusno dari York University, Toronto dan Dr. Miya Irawati dari Untar, serta dimoderatori oleh Dr.-Ing. Jo Santoso dan Kemal Taruc dari Untar.
Dalam paparannya, Dr. Miya Irawati menyoroti bahwa arah perencanaan kota Jakarta masih menunjukkan ketimpangan sosial yang cukup nyata. Ia menyampaikan bahwa banyak wilayah kota yang tertinggal dalam hal infrastruktur dan ruang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Perencanaan wilayah kita masih sering bias terhadap investasi dan estetika kota, padahal seharusnya pembangunan kota harus berorientasi pada keadilan sosial,” ujarnya.
Diskusi ini menjadi ruang refleksi bersama bagi mahasiswa dan dosen untuk mengevaluasi arah pembangunan Jakarta di masa depan. Berbagai isu seperti krisis iklim, ketimpangan ruang, hingga hak atas kota menjadi pembahasan penting sepanjang acara.
“Dari diskusi hari ini, saya melihat banyak ide cemerlang dari peserta. Harapannya, forum seperti ini bisa menjawab tantangan-tantangan besar Jakarta ke depan,” ungkap Prof. Abidin di akhir acara.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Untar dalam menghadirkan pendidikan dan diskursus yang relevan dengan isu-isu nyata di masyarakat. Urban Lab Untar terus mendorong lahirnya calon perencana kota yang tidak hanya kritis dan profesional, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat luas.
(VA/YS)