Pilih Laman
Bawa Tasmu, Selamatkan Masa Depan

3 Juli 2025

Oleh: Humas Virly

Share

Pict Source: IStock.Photo

Kantong plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Praktis dan mudah didapat, namun membawa dampak serius bagi lingkungan. Plastik sekali pakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, mencemari tanah, laut, dan udara, serta mengancam kehidupan satwa dan kesehatan manusia melalui mikroplastik.

Setiap tanggal 3 Juli, dunia memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia—sebuah gerakan global yang diprakarsai oleh organisasi Bag Free World untuk mengurangi ketergantungan pada kantong plastik dan mendorong penggunaan alternatif ramah lingkungan.

Indonesia sendiri berada dalam kondisi darurat sampah plastik. Data dari United Nations Environment Programme (UNEP) menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 5,4 juta ton sampah plastik setiap tahun, menjadikannya penyumbang terbesar kedua di dunia. Masalah ini diperburuk oleh sistem pengelolaan sampah yang belum optimal serta rendahnya kesadaran masyarakat.

Menurut Ir. Priyendiswara A.B., MCom., dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Untar, solusi berkelanjutan dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti pemilahan sampah di rumah. “Sampah plastik yang dikumpulkan dapat dijual ke pengepul untuk didaur ulang. Selain itu, penggunaan kantong plastik perlu dilarang di pusat perbelanjaan dan diganti dengan bahan yang mudah terurai, seperti tas kain atau kantong berbahan singkong,” jelasnya.

Lebih dari sekadar tindakan teknis, perubahan juga membutuhkan pendekatan sosial dan kebijakan. Edukasi publik melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) penting untuk menanamkan kebiasaan ramah lingkungan sejak dini. Pemerintah pun didorong memperkuat regulasi tentang pemilahan, pembuangan, dan pengelolaan sampah plastik di tingkat lokal.

Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia menjadi momentum refleksi sekaligus ajakan bertindak. Mulai dari membawa tas belanja sendiri, kita bisa menjadi bagian dari perubahan. Sebagaimana ditegaskan para pakar, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil individu, diperkuat komunitas, dan diteguhkan melalui kebijakan yang berpihak pada masa depan bumi. (VC/AJ)

Berita terbaru

Agenda

 

14-15 Apr ICASTE & ICEBSH 2025
23 Apr Halal Bi Halal Untar
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
11 Mei Wisuda ke-85 Untar
16 Mei Seminar Investasi Pasar Modal