Dok: IMAKTA FEB Untar
Ikatan Mahasiswa Akuntansi Tarumanagara (IMAKTA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar) kembali menggelar acara tahunan Accounting Festival 2025, yang berlangsung selama tiga hari pada 2–4 Juni 2025 di Kampus II Untar.
Accounting Festival dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengasah wawasan dan kemampuan di bidang akuntansi melalui pendekatan edukatif dan kompetitif. Tahun ini, festival mengusung tema besar “Digital Transformation in Accounting: Enhancing Efficiency and Transparency through Smart Accounting Information Systems”, yang menyoroti pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi kerja akuntan masa kini.
Ketua pelaksana Cordelia Stella Chandra menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai respons terhadap kebutuhan nyata dunia profesional. “Transformasi digital memungkinkan integrasi informasi yang lebih baik, mengurangi kesalahan manual, dan mempercepat pelaporan keuangan. Sistem informasi akuntansi yang cerdas juga dapat meningkatkan transparansi dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data secara real-time,” ungkapnya.
Festival ini menghadirkan dua kegiatan utama, yaitu Accounting Case Competition dan Talk Show. Kompetisi studi kasus mengangkat tema “Optimizing the Efficiency of Accounting System for Nationwide Distribution Enterprises”, yang mendorong peserta merancang solusi praktis atas tantangan pengelolaan data keuangan dari berbagai cabang perusahaan distribusi di Indonesia.
Talk show yang digelar pada hari terakhir mengusung tema “Intelligence Meets Integrity: Why Accountants Still Matter in the Age of AI”. Sesi ini menyoroti pentingnya etika dan integritas dalam profesi akuntansi, meskipun banyak fungsi teknis kini mulai digantikan oleh kecerdasan buatan.

10 Tim Finalis dalam Final Round 1, Accounting Case Competition // Dok: IMAKTA FEB Untar
Puluhan tim dari berbagai universitas di Indonesia ikut serta dalam kompetisi, dengan penilaian langsung dari para profesional, termasuk juri dari PT Idola Bhakti Tama. Penilaian didasarkan pada relevansi solusi, kreativitas, dan kelayakan implementasi di dunia nyata.
“Akuntansi bukan hanya soal hitung-menghitung, tapi juga kemampuan analitis, pemahaman kontekstual, dan pemecahan masalah nyata,” tegas Stella. Ia juga menekankan bahwa rangkaian tema festival dirancang saling berkaitan untuk membentuk calon akuntan yang adaptif, beretika, dan siap terjun ke dunia kerja.
Dengan semangat kolaborasi antara kampus dan industri, Accounting Festival 2025 menjadi bukti komitmen FEB Untar dan IMAKTA dalam mencetak generasi akuntan profesional yang siap menghadapi tantangan era digital dan disrupsi AI. (CS/AJ/YS)