Pilih Laman
Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Doktor Baru Untar Ciptakan Model Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi

23 Oktober 2025

Oleh: Humas Vivian

Share

Dok: Humas Untar – VC

Untar melahirkan doktor baru dari Program Studi Doktor Teknik Sipil (DTS). Muhammad Agung Wibowo resmi meraih gelar Doktor Teknik Sipil setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pengaruh Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Tenaga Kerja Lokal Terhadap Pembangunan Infrastruktur” dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Auditorium Gedung M, Kampus I Untar, Kamis (23/10/2025).

Sidang terbuka dipimpin langsung oleh Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. selaku Ketua Sidang. Bertindak sebagai Promotor Utama yakni Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU., A.E., serta Promotor Pendamping Prof. Madya Kehormat ABD. Rahim Awang, LAM reg IDA 10. Tim penguji terdiri dari Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Henny Pratiwi Adi, S.T., M.T., Ir. Harto Tanujaya, S.T., M.T., Ph.D., dan Ir. Oei Fuk Jin, S.T., M.Eng., D.Eng.

Penelitian ini berangkat dari permasalahan aktual di sektor konstruksi, yaitu polemik mengenai keterlibatan tenaga kerja asing (TKA) yang sering dianggap mengurangi kesempatan bagi tenaga kerja lokal (TKL). Melalui pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), penelitian ini menganalisis bagaimana keberadaan TKA dan TKL dapat saling berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan TKA tidak selalu berdampak negatif, justru memberikan kontribusi positif terhadap percepatan pembangunan, transfer pengetahuan, dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal. Penelitian ini menghasilkan model manajemen tenaga kerja konstruksi yang dapat dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan ketenagakerjaan yang seimbang dan berkelanjutan.

Agung Wibowo, yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pengawas Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia (YPSDM) Bekasi dan Komisaris PT. Bina Garis Sinergi, menyampaikan bahwa penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi nyata bagi bangsa. Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak hanya membutuhkan teknologi dan modal, tetapi juga pengelolaan sumber daya manusia yang adil, kolaboratif, dan adaptif terhadap dinamika global.

“Diperlukan keseimbangan antara tenaga kerja asing dan lokal agar pembangunan nasional tidak hanya cepat, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini saya harap dapat menjadi rujukan kebijakan dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja konstruksi Indonesia,” ungkapnya dalam sidang.

Setelah melalui proses tanya jawab dan penilaian oleh dewan penguji, Muhammad Agung Wibowo dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86. Ia menjadi Doktor ke-100 lulusan Program Doktor Teknik Sipil Untar, menandai capaian penting dalam kontribusi Untar terhadap pengembangan pendidikan tinggi di bidang teknik sipil di Indonesia.

VA/YS

Berita terbaru

Agenda

 

14-15 Apr ICASTE & ICEBSH 2025
23 Apr Halal Bi Halal Untar
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
11 Mei Wisuda ke-85 Untar
16 Mei Seminar Investasi Pasar Modal