Dok: Humas Untar – RJ
Untar menjadi tempat berlangsungnya acara Meet and Greet film Kuncen yang diselenggarakan oleh Hers Production, Rabu (22/10/2025) di Auditorium Gedung M, Kampus I Untar. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di Untar, yang antusias menyimak kisah dan pengalaman langsung dari para pelaku industri kreatif tanah air. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Goes to Campus yang bertujuan memperkenalkan film Kuncen sekaligus memberikan inspirasi serta wawasan praktis mengenai industri perfilman Indonesia.
Hadir dalam acara ini para pemain utama film Kuncen yaitu Davina Karamoy, Cinta Brian, dan Mikha Hernan, serta produser muda Rahul Mulani, yang turut membagikan pandangannya mengenai dunia perfilman dan proses kreatif di balik layar.
Dalam sesi diskusi, Rahul Mulani, lulusan Columbia College Chicago dengan gelar Sarjana di bidang Film, Cinema, and Video Studies, membagikan pengalamannya selama meniti karir di industri film internasional.
“Menjadi seorang director atau producer itu membutuhkan feeling. Ada beberapa hal yang tidak bisa dinilai dengan angka. Seorang produser harus bisa menjadi pemecah masalah, maka asahlah kemampuan tersebut dan terus berkarya dengan kreatif,” ujar Rahul di hadapan peserta yang memenuhi auditorium.
Rahul juga menekankan pentingnya ketekunan, kolaborasi, serta kemampuan beradaptasi dalam menghadapi perubahan dunia kreatif yang semakin cepat. Pesan ini dirasa sangat relevan bagi mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Untar.
Acara berlangsung hangat dan interaktif, dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan para pemain film yang berbagi kisah di balik proses produksi Kuncen—mulai dari penulisan naskah, tantangan selama syuting, hingga strategi promosi film.
Melalui kegiatan ini, Untar kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga aktif membuka ruang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan di bidang industri kreatif, membangun jejaring, dan mengasah kepekaan terhadap perkembangan budaya populer di Indonesia.
(VA/YS)