Dok: Humas Untar – RJ
Untar menjadi menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) ke-4 atau The 4th Indonesian Academic Library International Conference, yang resmi dibuka pada Rabu (8/10/2025) di Auditorium Gedung M, Kampus I Untar.
Mengusung tema “AI-Driven Academic Libraries: Innovation, Ethics, and the Future of Knowledge Management”, konferensi ini membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat berperan dalam transformasi perpustakaan akademik menuju era digital yang lebih efisien dan berkelanjutan. Peserta yang hadir dalam acara pembukaan ini terdiri dari pustakawan dari berbagai institusi pendidikan tinggi di seluruh Indonesia.
Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., membuka acara secara resmi dan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya KPPTI ke-4. “Acara seperti KPPTI ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perpustakaan, tapi juga bagi perguruan tinggi,” ujarnya dalam sambutan.
Ia menambahkan, tema konferensi tahun ini sangat relevan dengan perkembangan zaman yang menuntut sinergi antara teknologi dan literasi informasi. “Sesuai dengan tema pada acara hari ini, saya yakin AI bisa menjadi alat untuk mempermudah dan membangun pengembangan inovasi di bidang informasi kepustakaan,” tambahnya.
Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Mariyah, S.Sos., M.Hum., menekankan pentingnya transformasi digital bagi perpustakaan akademik agar tetap adaptif dan efisien.
“Kecerdasan buatan tentu disinyalir sebagai otak perpustakaan yang mampu mengorganisir, menyaring, dan menyajikan pengetahuan secara efisien. AI juga dapat berperan layaknya konsultan dalam membantu pengambilan keputusan terkait pilihan pengetahuan yang tepat,” jelasnya.
Menurutnya, seperti halnya ilmu pengetahuan, AI akan memberikan dampak positif apabila digunakan secara bijak. Oleh karena itu, KPPTI ke-4 diharapkan dapat menjadi ruang berbagi wawasan dan praktik terbaik dalam penggunaan AI secara etis di dunia kepustakaan.
Hadir sebagai pembicara utama Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia, Dedi Saputra. Keduanya membahas peran kecerdasan buatan dalam memperkuat sistem manajemen pengetahuan serta strategi pengembangan kebijakan yang adaptif terhadap era digital.
Selain menghadirkan pembicara nasional dan internasional, acara ini juga didukung oleh berbagai mitra strategis di bidang informasi dan publikasi akademik, seperti Turnitin, Elsevier, Bloomsbury, Springer, Emerald Publishing, dan masih banyak lainnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Untar ini menjadi penegas dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan akademik berskala nasional maupun internasional yang berdampak nyata pada pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui KPPTI ke-4, Untar berperan aktif dalam memperkuat jejaring antarperpustakaan, mendorong literasi digital, serta memajukan pengelolaan informasi yang relevan dengan perkembangan zaman.
(VA/YS)