Dok: Tarumanagara Foundation
UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Untar turut merayakan momen spesial tersebut. Tahun ini, Untar menyelenggarakan acara “Untarian Berbatik” yang juga menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-66 Untar.
Dalam acara tersebut, digelar fashion show yang menampilkan mahasiswa, karyawan, hingga dosen Untar dengan mengenakan busana batik pilihan karya Batik Gobang milik Ethys Mayosi. Penampilan para model disambut dengan tepuk tangan dan tawa hangat dari audiens yang terdiri atas sivitas akademika Untar, semakin memeriahkan jalannya acara.
Pimpinan Untar dan Yayasan Tarumangara bersama Pemilik Batik Gadong // Dok: Humas Untar
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Untarian Berbatik yang juga Kepala Humas Untar, Rorlen, S.E., M.M.,menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada para model, peserta yang hadir, panitia, serta Ibu Ethys Mayosi selaku pemilik Batik Gobang yang telah menyediakan koleksi busana batik untuk ditampilkan dalam acara ini,” ungkapnya.
Acara ini melibatkan kolaborasi dengan dosen Fakultas Psikologi Untar yang memiliki keahlian di bidang budaya, Untung Subroto, M.Psi., Psikolog.
Potret Ketua Panitia, Rorlen, Saat Memberikan Sambutan. // Dok: Humas Untar
Senada dengan itu, Ethys Mayosi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Untar yang telah berkontribusi dalam upaya pelestarian batik di lingkungan perguruan tinggi. Ia menyampaikan bahwa Untar menjadi kampus pertama yang menyelenggarakan fashion show outdoor bernuansa batik. “Diharapkan ke depannya semakin banyak institusi pendidikan yang dapat memperkenalkan batik melalui acara seperti fashion show di kampus,” ujarnya.
Suasana Meriah dalam Acara Untarian Berbatik // Dok: Tarumanagara Foundation
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., serta Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., beserta jajarannya. Rangkaian acara juga ditandai dengan simbolisasi penyerahan Batik Gobang oleh Ethys Mayosi kepada Rektor dan pimpinan Yayasan Tarumanagara.
“Kegiatan melestarikan budaya batik seperti ini harus terus dipertahankan. Terima kasih atas inisiasi untuk menyelenggarakan acara ini. Untar akan terus mendukung upaya-upaya pelestarian budaya seperti ini,” ujar Rektor Untar.
Penampilan Balet dalam Acara Untarian Berbatik // Dok: Humas Untar
Salah satu rangkaian kegiatan yang turut memeriahkan acara adalah penampilan seni berupa tarian Nandak Ganjen serta pertunjukan balet yang dikolaborasikan dengan tarian tradisional berunsur batik. Pertunjukan ini dibawakan oleh Padmanagara, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Psikologi Untar. Selain itu, ditampilkan pula proses pembuatan batik Gobang oleh mahasiswa Untar. (VC/YS)