Pict Source: IStock.Photo
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 5 September 2025 menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk kembali meneladani ajaran dan akhlak Rasulullah. Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi Muhammad biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan shalawat, kajian, hingga kegiatan sosial yang mempererat ukhuwah.
Bagi sivitas akademika Untar, khususnya di lingkungan kampus, Maulid Nabi tidak hanya dipahami sebagai sebagai peringatan, melainkan juga sarana memperdalam nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kepedulian sosial.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Ukhuwah Tarumanagara (UKM FUT), Handika Putra, mengenai hari besar Nabi Muhammad SAW.
“Maulid Nabi bagi kami bukan sekadar memperingati, tetapi menjadi momen untuk selalu meneladani akhlak mulia Rasulullah. Ini menjadi momentum memperkuat keimanan dan persaudaraan di antara sesama mahasiswa,” ungkapnya.
Selain itu, UKM FUT juga menekankan pentingnya menjadikan peringatan ini sebagai sarana aktualisasi nilai-nilai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari.
“FUT menjadikan Maulid Nabi sebagai pengingat untuk meneladani akhlak, kepemimpinan, dan perjuangan Rasulullah, sekaligus menumbuhkan semangat toleransi. Pesan kami, khususnya sebagai mahasiswa, jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi utama dan amalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga mengandung pesan universal bagi seluruh umat manusia tentang pentingnya menjunjung tinggi kasih sayang, persaudaraan, dan kedamaian.