Dok: Humas Untar – VC
Untar menghadirkan forum akademik berskala internasional melalui sesi Diskusi Panel bertema “The Role of Digital Innovation in Reshaping Business and Education” yang berlangsung di Tarumanagara Space (T-Space), Gedung M, Kampus I Untar pada Kamis (21/8/2025) dan diikuti oleh para mahasiswa dan dosen Untar.
Acara ini resmi dibuka oleh Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., bersama Kepala Lembaga Pembelajaran dan Inovasi Akademik Untar, Dr. Ir. Steven Darmawan, S.T., M.T. Diskusi panel menghadirkan dua pembicara internasional berpengalaman di bidang bisnis global, yaitu CEO sekaligus CFO dari Fluke Corporation, Nextel Partners, Vonage, dan Gogo, Barry Rowan, serta Group Advisor for Tech and Social Impact di Grab, Ilaria Chan. Kegiatan ini dimoderatori oleh Managing Director Wheaton Center for Faith & Innovation sekaligus Founder Resource Global, Tommy Lee.
Dalam sambutannya, Dr. Steven menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terkait inovasi digital dalam dunia pendidikan.
Dr. Steven saat menyampaikan kata sambutan // Dok: Humas Untar – VC
“Sistem edukasi sudah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya karena dorongan inovasi digital. Melalui diskusi ini, kita bisa belajar langsung dari praktisi dunia internasional tentang bagaimana memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di era digital,” ujarnya.
Senada, Prof. Ariawan Gunadi menyampaikan harapannya agar peserta mendapatkan nilai tambah dari diskusi ini.
Prof. Ariawan saat kata sambutannya // Dok: Humas Untar – VC
“Saya berharap para mahasiswa dan peserta bisa memperoleh wawasan serta pengalaman baru yang bermanfaat untuk perkembangan diri dan karir ke depan,” ungkapnya.
Berbagi dari perspektif bisnis global, Barry Rowan menekankan bahwa inovasi selalu datang bersama tantangan.
“Setiap inovasi menghadirkan tantangan sekaligus peluang. Kuncinya adalah bagaimana kita menemukan solusi dari setiap tantangan, karena dari situlah inovasi yang lebih besar akan lahir. Baik dalam bisnis maupun pendidikan, kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi modal utama untuk terus berkembang,” jelasnya.
Para peserta diskusi panel // Dok: Humas Untar – VC
Sementara itu, Ilaria Chan menyoroti pentingnya keberagaman dalam lanskap bisnis masa depan.
“Keberagaman dalam pasar membawa pengaruh besar. Setiap individu memiliki keunikan dan preferensi masing-masing, dan hal ini bisa menjadi pendorong lahirnya inovasi yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Diskusi panel ini tidak hanya menjadi ajang berbagi wawasan, tetapi juga membuka ruang interaksi antara mahasiswa, dosen, dan praktisi internasional. Melalui forum ini, Untar menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang interaktif, relevan, dan berorientasi pada tantangan zaman.
(VA/YS)