Dokumentasi mesin hasil karya salah satu mahasiswa Prodi Sarjana Teknik Mesin Untar yang dibimbing oleh Didi Widya Utama // Dok: Humas Untar – DP
Setiap 10 Agustus, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas), sebuah momen bersejarah yang menandai keberhasilan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca buatan anak bangsa pada tahun 1995. Pesawat tersebut dirancang oleh salah satu putra terbaik Indonesia, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, dan menjadi simbol kemajuan teknologi nasional serta tonggak penting kemandirian bangsa di bidang kedirgantaraan.
Di balik keberhasilan tersebut, ada peran besar dari ilmu teknik mesin—fondasi utama dalam pengembangan sistem mekanik, mesin, dan teknologi yang menopang pesawat dan berbagai produk inovatif lainnya.
Menyadari hal itu, Untar melalui Fakultas Teknik, khususnya Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya mampu menggunakan teknologi, tetapi juga menciptakannya.
“Ilmu teknik mesin memegang peranan penting dalam mendorong laju inovasi sebuah bangsa. Hampir setiap aspek kehidupan kita bersinggungan langsung dengan teknologi yang merupakan hasil dari rekayasa bidang ini,” ujar Didi Widya Utama, S.T., M.T., Ph.D., Sekretaris Prodi sekaligus Dosen Teknik Mesin Untar. Ia menambahkan bahwa tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah masih tingginya ketergantungan terhadap produk teknologi luar negeri.
Menurutnya, penguasaan ilmu teknik mesin oleh putra-putri bangsa menjadi sangat krusial agar Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri.
“Sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pencipta dan pelopor inovasi yang lahir dari kecerdasan dan kreativitas bangsanya sendiri,” tegasnya.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen ini, Prodi Teknik Mesin Untar terus membekali mahasiswanya dengan kurikulum berstandar internasional yang mendorong kemampuan berpikir analitis, problem solving, serta jiwa technopreneur. Mahasiswa juga mendapat akses ke fasilitas laboratorium modern, seperti CNC, otomasi dan robotika, mekatronika, hingga additive manufacturing, agar dapat belajar secara langsung menggunakan teknologi industri terkini.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh dalam dunia kerja dan mampu berkontribusi nyata dalam mendorong inovasi bangsa,” ungkap Didi.
Sebagai pesan bagi generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa teknik, Didi turut menekankan pentingnya rasa ingin tahu dan kebiasaan berpikir kreatif.
“Jangan hanya puas dengan pertanyaan, tapi bergeraklah. Gunakan keterampilan dan pengetahuan teknik untuk mengubah gagasan menjadi inovasi nyata. Di tangan kalian, teknologi bukan hanya sesuatu yang digunakan, tetapi sesuatu yang bisa diciptakan.”
Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2025!
Dengan semangat Harteknas, Teknik Mesin Untar terus melangkah maju bersama generasi muda Indonesia untuk membangun kemandirian teknologi bangsa. Karena sejatinya, kebangkitan teknologi adalah tentang keberanian untuk mencipta dan komitmen untuk terus berinovasi demi masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan maju.
(VA/YS)