Pilih Laman
Bangun Masa Depan, Mulai dari Perlindungan dan Jaga Kualitas Hidup Anak

23 Juli 2025

Oleh: Humas Virly

Share

Pict Source: IStock.Photo

Tanggal 23 Juli setiap tahunnya, Indonesia merayakan Hari Anak Nasional (HAN) sebagai wujud komitmen dalam melindungi dan membina anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979, seperti dilansir dari laman ditpsd.kemdikbud.go.id.

Perayaan HAN berangkat dari kepedulian terhadap kondisi anak-anak Indonesia, yang merupakan aset berharga dan memiliki hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung. Oleh karena itu, HAN menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak atas kehidupan yang layak, bebas dari kekerasan, serta berkesempatan untuk berpartisipasi secara aktif.

Komitmen untuk melindungi anak juga tercermin dari perhatian terhadap keseharian anak, terutama di era digital saat ini. Menurut Dr. Meiske Yunithree Suparman, M.Psi., Psikolog, “Gadget memang menarik dan wajar jika anak mudah menyukainya. Jika digunakan secara tepat, gadget bisa menjadi alat bantu yang bermanfaat. Namun, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan. Maka, penting untuk menerapkan aturan, seperti membatasi waktu layar sesuai usia dan kebutuhan, serta memberikan sistem reward dan punishment yang mendidik. Edukasi tentang dampak positif dan negatif gadget juga penting agar anak mengerti alasan di balik aturan tersebut. Orang tua juga perlu menjadi teladan dalam penggunaan gadget yang bijak.”

Lebih lanjut, Dr. Meiske menyarankan agar orang tua mengajak anak terlibat dalam berbagai kegiatan alternatif seperti bermain di alam, berkegiatan fisik, mencoba hobi baru, serta menjalin kedekatan lewat aktivitas bersama di rumah. Bermain juga memiliki peran penting dalam mendukung aspek kognitif, sosial, dan emosional anak. Melalui bermain, anak belajar berpikir kreatif, mengelola emosi, memahami orang lain, serta membangun rasa percaya diri dan kemandirian.

Dalam rangka HAN 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Lokakarya Forum Anak Nasional yang memberi ruang bagi anak-anak untuk menyuarakan aspirasinya melalui Suara Anak Indonesia (SAI). Ini menegaskan bahwa partisipasi anak bukan hanya simbolis, tetapi hak yang harus diintegrasikan dalam kebijakan pembangunan. Selain menjadi refleksi nasional, HAN juga bertujuan memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan yang berkualitas, mencegah perkawinan dan pekerja anak, serta mendukung kualitas hidup anak melalui pemberdayaan ekonomi keluarga. Melindungi anak sejak dini adalah investasi terbaik demi membangun masa depan bangsa yang lebih kuat dan berdaya. (VC/AJ/YS)

Artikel disusun dari berbagai sumber.

Berita terbaru

Agenda

 

14-15 Apr ICASTE & ICEBSH 2025
23 Apr Halal Bi Halal Untar
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
11 Mei Wisuda ke-85 Untar
16 Mei Seminar Investasi Pasar Modal