Pilih Laman
Kaji Struktur Baja Canai Dingin, Arif Sandjaya Resmi Dikukuhkan sebagai Doktor Teknik Sipil ke-92 Untar

16 Juli 2025

Oleh: Humas Vivian

Share

Dok: Humas Untar – VA

Perkembangan inovasi material dalam dunia teknik sipil terus menunjukkan kemajuan pesat. Salah satu kontribusi penting di bidang ini datang dari Arif Sandjaya, dosen Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Untar, yang resmi meraih gelar Doktor Teknik Sipil ke-92 dari Untar dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar Rabu (16/7/2025) di Auditorium Gedung M, Kampus I Untar.

Sidang dipimpin oleh Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., dengan promotor utama Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan promotor pendamping Prof. Ir. Bambang Suryoatmono, Ph.D., IPU., yang juga merupakan dosen Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan. Turut hadir pula tim penguji dari kalangan akademisi dan profesional di bidang teknik sipil.

Dalam disertasinya berjudul “Pengaruh Emboss terhadap Perilaku Tekuk Pelat Badan Balok Baja Canai Dingin yang Mengalami Geser”, Dr. Arif meneliti pengaruh teknik emboss—yakni penambahan bentuk timbul pada pelat baja—terhadap kekuatan dan ketahanan struktur balok baja ringan yang digunakan dalam konstruksi.

Arif saat sedang memaparkan hasil disertasinya // Dok: Humas Untar – VA

Teknik emboss kerap dijumpai dalam proses produksi baja canai dingin, namun hingga kini belum diakomodasi secara eksplisit dalam standar perencanaan struktur. Melalui pengujian laboratorium dan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak Abaqus, Dr. Arif menemukan bahwa emboss dapat meningkatkan kekuatan geser balok baja, meski berpotensi menurunkan kekakuannya atau kemampuannya dalam mempertahankan bentuk.

Penelitiannya juga menghasilkan ilustrasi distribusi tegangan yang lebih representatif terhadap respons pelat baja ringan ketika mengalami tekanan dari samping—kontribusi yang penting dalam pengembangan desain struktural berbasis kondisi riil di lapangan.

“Perjalanan ini penuh tantangan, tapi juga memperluas pemahaman saya tentang perilaku struktur baja. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penyempurnaan standar desain baja ringan di Indonesia,” ungkap Dr. Arif, yang lulus dengan IPK sempurna 4,00 dan predikat Sangat Memuaskan.

Prof. Bambang Suryoatmono menyampaikan apresiasi atas capaian Arif. “Saya dan Bu Sofia sangat bangga. Harapan kami, Anda tidak hanya menjadi doktor yang ahli, tapi juga menjunjung tinggi integritas dan etika,” tuturnya.

Kelulusan Dr. Arif semakin menegaskan peran Untar sebagai institusi yang konsisten melahirkan akademisi dan peneliti unggulan, yang mampu menjembatani antara kebutuhan dunia industri dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang infrastruktur dan konstruksi.

(VA/AJ)

Berita terbaru

Agenda

 

14-15 Apr ICASTE & ICEBSH 2025
23 Apr Halal Bi Halal Untar
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
11 Mei Wisuda ke-85 Untar
16 Mei Seminar Investasi Pasar Modal