Dok: Tim Going Concern
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tarumanagara kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim Going Concern, yang beranggotakan Steven Delon Herjana, Ferdyanto Gunawan, dan Kelvin dari Program Studi Manajemen, berhasil meraih Juara 2 dalam Business Plan Competition HI-TECH 7 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (HIMASISTIFO) Politeknik Caltex Riau. Kompetisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara bertema “Connecting Ideas, Creating Impact” yang berlangsung sejak 14 April hingga 14 Juni 2025.
Babak final lomba Business Plan digelar secara hybrid—daring dan luring—berpusat di Politeknik Caltex Riau. Para peserta dari berbagai daerah di Indonesia menampilkan ide-ide bisnis inovatif. Tim Going Concern mengusung konsep “NEX-FIT: Coba Dulu, Baru Beli”, sebuah solusi berbasis teknologi Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk menurunkan tingkat pengembalian produk di industri fashion e-commerce.
Selain kompetisi, rangkaian kegiatan HI-TECH 7 juga menghadirkan seminar technopreneurship pada 16 Mei 2025 di Auditorium Politeknik Caltex Riau, yang disiarkan langsung melalui Instagram. Seminar ini menghadirkan Nadya Eka Putri (Coudh) sebagai pembicara utama, yang membagikan pengalamannya membangun bisnis berbasis teknologi di era digital.
“HI-TECH 7 bukan sekadar kompetisi, tetapi ajang aktualisasi ide-ide cerdas dan solutif hasil kolaborasi teknologi dan empati. Kami percaya dengan ruang yang tepat, inovasi bisa melahirkan dampak besar,” ujar perwakilan panitia dari HIMASISTIFO.
Kompetisi Business Plan HI-TECH 7 sendiri terdiri dari dua tahap: penyusunan Business Model Canvas (BMC) pada babak semifinal, serta presentasi proposal dan sesi pitching pada babak final. Tema dan subtema yang diangkat juga menantang kreativitas peserta dalam menjawab isu-isu kontemporer seperti Edutech, Green Innovation, dan Inclusive Technology.
Melalui ajang ini, Tim Going Concern tidak hanya berkontribusi sebagai peserta, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem kolaboratif bagi technopreneur muda yang siap menghadirkan solusi nyata dan berdampak bagi masyarakat. (VC/AJ)