Pilih Laman
Seminar Prodi Akuntansi Bisnis Bahas Adaptasi Dunia Audit Terhadap Perkembangan AI

5 Juni 2025

Oleh: Humas Vivian

Share

Dok: Prodi Akuntansi Bisnis – AC

Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa dampak signifikan di berbagai bidang, termasuk profesi audit dan assurance. Menyadari pentingnya hal ini, Program Studi (Prodi) Sarjana Akuntansi Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar) menyelenggarakan seminar bertema “The Involving Role of AI in Shaping the Future of Auditing” di Gedung A, Kampus II Untar, Kamis (05/06/2025).

Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang juga merupakan alumni Untar, yaitu Grace Prativi, Partner Audit & Assurance, KPMG Indonesia dan Jeanne, Director Audit & Assurance, KPMG Indonesia. Keduanya memaparkan bagaimana profesi audit kini dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, termasuk AI yang kian berkembang.

Dalam pemaparannya, Grace dan Jeanne menekankan pentingnya kemampuan auditor untuk menyeimbangkan prosedur audit dengan dinamika bisnis klien yang terus berubah. “Audit sangat berkaitan erat dengan bisnis klien. Maka dari itu, prosedur audit pun harus relevan dan adaptif terhadap perubahan,” ungkap Grace.

Pada kesempatan yang sama, Jeanne turut menjelaskan bagaimana AI, melalui teknologi seperti machine learning, deep learning, dan generative AI mampu mengolah data dalam jumlah besar, mendeteksi tren dan anomali, serta menyajikan analisis yang akurat secara efisien sehingga auditor dapat bekerja lebih efektif.

AI kini mulai terlibat dalam hampir seluruh tahapan proses audit. Pada tahap perencanaan (planning), AI dapat digunakan untuk mendeteksi fluktuasi data dan tren bisnis klien secara lebih cepat dan akurat. Dalam tahap penilaian risiko (risk assessment), AI membantu auditor dalam mengidentifikasi area dengan potensi risiko tinggi dan kesalahan penyajian material berdasarkan data historis dan pola yang muncul. Tahap penyusunan strategi dan rencana audit (audit strategy and planning), AI dapat mendukung pengambilan keputusan dengan menyarankan pendekatan audit yang lebih efektif. Pada tahap pengumpulan bukti (gathering evidence), otomatisasi berbasis AI mempercepat proses identifikasi dokumen dan data yang relevan dan pada tahap finalisasi, AI mampu membantu auditor dalam menganalisis hasil temuan dan menyusun laporan audit yang didasarkan pada analitik data secara menyeluruh.

Namun, keduanya menegaskan bahwa secanggih apapun teknologi AI, profesi auditor tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh mesin. Hal ini karena auditor memiliki sikap skeptisisme profesional, pertimbangan etis, dan kemampuan untuk menilai konteks yang tidak dapat ditiru oleh kecerdasan buatan. Dengan kata lain, AI dapat menjadi alat bantu yang sangat kuat, tetapi keputusan akhir tetap memerlukan sentuhan manusia yang memahami nilai, integritas, dan tanggung jawab profesional.

Disampaikan pula bahwa AI bukan lagi sekadar tren sementara, melainkan sebuah realitas yang tak bisa dihindari dan harus dihadapi secara proaktif. Berdasarkan data yang dipaparkan, teknologi AI pada tahun 2030 diperkirakan akan menciptakan sekitar 170 juta lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor. Namun, di sisi lain, sebanyak 92 jenis pekerjaan diprediksi akan punah, dan 1.090 jenis pekerjaan, termasuk profesi auditor, akan mengalami transformasi signifikan dalam hal keterampilan dan pendekatan kerja.

“AI mungkin belum sempurna untuk saat ini, tetapi kita tidak bisa mengabaikan kecepatan revolusi teknologi. Kita harus mulai belajar dan beradaptasi dari sekarang, karena teknologi ini akan menjadi bagian dari kehidupan profesional kita ke depan. Apa yang dulu kita anggap mustahil, mungkin akan perlahan menjadi bagian dari kehidupan kita,” tegas Jeanne.

Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi Bisnis FEB Untar saat menyampaikan sambutan // Dok: Humas Untar – CS

Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi Bisnis FEB Untar Hendro Lukman, S.E., M.M., CPMA, CA, CPA (Aust.), CSRS, ACPA menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen prodi untuk selalu menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan relevan. “Kami berupaya mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja agar mereka siap menghadapi tantangan profesi di masa depan, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi terbaru.”

(CS/YS)

Berita terbaru

Agenda

 

14-15 Apr ICASTE & ICEBSH 2025
23 Apr Halal Bi Halal Untar
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
11 Mei Wisuda ke-85 Untar
16 Mei Seminar Investasi Pasar Modal