Pict Source: Antara News
Hari Kenaikan Yesus Kristus, yang diperingati 40 hari setelah Paskah, merupakan momen penting dalam kalender liturgi umat Kristiani. Secara teologis, peristiwa ini menandai tuntasnya misi penyelamatan Kristus di bumi sekaligus menjadi awal dari misi Gereja yang dilanjutkan melalui kehadiran Roh Kudus (Matius 28:19–20). Bagi umat Kristiani, peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengingat bahwa Kristus yang bangkit kini memerintah sebagai Raja di surga.
Di lingkungan Universitas Tarumanagara (Untar), semangat peringatan Kenaikan Yesus Kristus juga terasa dalam kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Kristen yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Persekutuan Oikoumene Universitas Tarumanagara (UKM POUT). Sebagai wadah pembinaan rohani dan persekutuan lintas fakultas, UKM POUT tidak hanya menjadi tempat penguatan iman, tetapi juga sarana pengembangan karakter spiritual yang inklusif dan membangun.
“Makna Kenaikan Yesus Kristus mengingatkan kita untuk terus bertumbuh dalam iman, hidup dalam kesatuan sebagai tubuh Kristus, dan melayani dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali,” tutur Maria Vianney, mahasiswa Fakultas Hukum Untar yang aktif dalam UKM POUT.
Kegiatan pembinaan rohani yang dilakukan oleh UKM POUT juga selaras dengan visi Universitas Tarumanagara dalam menjunjung tinggi kebebasan beragama dan mendukung pengembangan karakter mahasiswa secara utuh. Melalui dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang positif, Untar menunjukkan komitmennya dalam membentuk insan akademik yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual.
Peringatan Kenaikan Yesus Kristus di kampus ini bukan hanya tentang ritual ibadah, melainkan juga momentum reflektif untuk memperkuat keimanan, mempererat persaudaraan antar mahasiswa, dan memperteguh panggilan untuk melayani dalam kasih. (VC/AJ)