Dok: Vonny Kornellya (FSRD Untar)
Hari Seni Sedunia yang diperingati setiap 15 April merupakan momen penting untuk mendorong kemajuan, penyebaran, dan apresiasi terhadap seni dalam berbagai bentuknya.
Dipilihnya tanggal 15 April bukanlah tanpa alasan. Tanggal ini bertepatan dengan hari lahir Leonardo da Vinci—seniman ikonik yang dikenal sebagai simbol toleransi, perdamaian, kebebasan berekspresi, dan multikulturalisme. Hari Seni Sedunia resmi ditetapkan oleh UNESCO dalam sesi ke-40 Konferensi Umum pada tahun 2019, sebagai wujud penghormatan terhadap peran seni dalam membentuk peradaban manusia.
Sebagai salah satu universitas swasta terkemuka di Jakarta, Universitas Tarumanagara (Untar) terus menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan dunia seni. Melalui penyelenggaraan lomba, pameran, serta berbagai kolaborasi kreatif, Untar menyediakan ruang yang aktif dan inklusif bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berekspresi dan mengeksplorasi ide-ide artistik mereka.
Salah satu bukti nyata hadir dari Vonny Kornellya, mahasiswa Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Untar, yang baru-baru ini mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Vonny meraih penghargaan utama Best Design dalam ajang ASMINDO Young Furniture Designer Award (AYFDA) 2025 yang diselenggarakan pada 7 Februari 2025. Tak hanya itu, karyanya kemudian terpilih mewakili Indonesia dalam ASEAN Design Award 2025.
Karya Vonny berupa kursi berbahan rotan—material alami yang ramah lingkungan dan tahan lama—menyatukan desain modern dengan nilai-nilai estetika budaya Indonesia. Dalam proses penciptaannya, Vonny mempertimbangkan kenyamanan, daya tarik visual, dan kesesuaian dengan berbagai gaya interior kontemporer.
“Saya ingin membuat karya yang bisa dinikmati oleh masyarakat lokal maupun internasional. Rotan adalah material yang kuat, tapi juga sangat khas Indonesia. Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa menciptakan sesuatu yang modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ujar Vonny.
Ia juga menyampaikan pesan inspiratif bagi para seniman dan desainer muda di seluruh Indonesia:
“Saya berharap dunia seni dan artistik Indonesia semakin diperhitungkan di panggung internasional. Jangan takut untuk mengekspresikan diri—setiap karya punya makna dan pantas diapresiasi.”
(VA/AJ/YS/VA)