Untuk mempersiapkan setiap mahasiswa di era 4.0 berbasis teknologi, perguruan tinggi diharapkan mampu memberikan arahan dan dukungan dengan menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana pembelajaran dapat diperoleh secara teori juga praktik lapangan.

Menyadari hal tersebut, Universitas Atma Jaya Makassar bersama Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus purna Irawan, IPU, ASEAN, Eng. dan Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Agnes Rampisela, M.Sc. dalam Seminar Nasional, membahas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta implementasi program MBKM, pada Kamis, (30/12) secara daring.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, IPU, ASEAN Eng. sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa pembelajaran kolaboratif sangat penting dilakukan agar membentuk karakter mahasiswa dan alumninya, yang menjadi perwakilan perguruan tinggi di tengah masyarakat. “Mari kita bergerak bersama pemangku kepentingan untuk kebaikan perguruan tinggi dan sivitasnya. Jikalau peningkatan reputasi dan citra dilakukan secara bersamaan, maka akan sangat baik,” jelasnya.

Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Agnes Rampisela, M.Sc., turut menambahkan terkait pembelajaran kolaboratif sebagai pembentukan jati diri perguruan tinggi. “Identifikasi potensi internal dan eksternal yang dimiliki, adalah potensi yang baik untuk memperkuat dinding perguruan tinggi. Kita harus mempunyai ketangkasan, keunikan, dan keunggulan. Tujuan atau visi yang sama pun harus dimiliki setiap bagian fakultas dan universitas. Tanpa adanya visi yang jelas, maka akan semakin sulit  menentukan hasil kinerja yang diharapkan,” jelasnya. -SS-

-JS-

30 Desember 2021, PKM, KS.