Pilih Laman
SERINA 2020: Akselerasi Penelitian dan PKM untuk Indonesia

2 Desember 2020

Oleh: Humas UNTAR

6

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara (LPPM Untar) mengadakan Seri Seminar Nasional (SERINA) 2020 menghadirkan pembicara kunci Guru Besar Universitas Udayana Prof. Dr. Wayan P. Windia, S.H., M.Si, dan CEO Batik Semar Ardianto Soewono (2/12) secara daring. Seminar dengan judul “Akselerasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Pemberdayaan Masyarakat Indonesia” merupakan wadah diseminasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat seperti yang disampaikan Ketua Panitia Ade Adhari, S.H., M.H.
“Acara ini dapat dipandang sebagai forum ilmiah untuk bertemu dan berjejaring antara peneliti dan juga dosen. SERINA merupakan wadah yang tepat untuk mempublikasikan PKM dan penelitian seluruh dosen Indonesia, yang diikuti 20 perguruan tinggi, dengan 204 artikel penelitian maupun PKM.”
Ketua LPPM Untar Ir. Jap Tji Beng, Ph.D. menjelaskan bahwa acara ini merupakan wadah diseminasi hasil penelitian serta sarana untuk mendiskusikan serta menyelesaikan permasalahan di Indonesia.


“Acara ini adalah wadah diseminasi penelitan dan PKM, wadah komunikasi dan jaringan kerja sama berbagai insitusi sekaligus wadah untuk memajukan dan menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Kami memilih tema ini untuk menggambarkan tekad maju dari para akademisi. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong para akademisi untuk tetap melakukan penelitian dan PKM kepada masyarakat.”
Dalam sambutan pembukaannya, Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan menyatakan bahwa penting untuk terus meningkatkan pengajaran sesuai kebutuhan masyarakat berlandaskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta pentingnya kolaborasi untuk kelanjutan penelitian dan PKM demi bangsa dan negara.


“Penyelenggaraan acara ini menunjukkan bahwa kita produktif dan terus mengembangkan IPTEK berbasis penelitian dan PKM. Sebagai dosen dan peneliti dituntut untuk menghasilkan karya. Tidak hanya mengajar dengan berbasis buku teori tapi diimplementasikan pada kegiatan penelitian dan PKM. Penting juga untuk membangun reputasi melalui publikasi ilmiah. Selama pandemi kita ditantang untuk tetap produktif, tidak hanya untuk institusi kita tapi juga masyarakat bangsa dan negara kita. Dalam kesempatan ini, membangun relasi untuk berkolaborasi demi kelanjutan penelitian dan PKM akan meningkatkan kualitas penelitian dan PKM,”katanya.
Dengan dimoderatori Dr. Hetty K. Tunjungsari S.E., M.Si. acara pembukaan diisi dengan pemaparan pembicara kunci. Dalam paparannya mengenai perlindungan bagi kekayaan intelektual masyarakat tradisional, Prof. Dr. Wayan P. Windia, S.h., M.Si menjelaskan insight dari penelitiannya di Bali. Sedangkan CEO Batik Semar Ardianto Soewono memaparkan bagaimana upaya Batik Semar memasyarakatkan proses membatik dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang harapan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap batik itu sendiri. -SW-

-JS-

2 Desember 2020, PKM, LIT, KS.

 

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week