Pilih Laman
Membangun Ekonomi dalam Pandemi

27 November 2020

Oleh: Admin Pusat

Share

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untar bersama Tunku Abdul Rahman University College (TARUC) Malaysia mengadakan seminar online dengan tajuk ” Covid-19 Effect On Malaysian Economics: Resilient Recovery Strategies & Potentials Economic Effects of Covid-19 On Expenditure To The Services Sector And Employment In Indonesia”, pada hari Jumat (27/11).  Seminar internasional ini dimoderatori oleh Encik Lim Thean Pheng dari TARUC Penang Branch, dan selaku narasumber utama yaitu Prof. Ir. Dr. Carunia Mulya Firdausy dari Untar dan dosen senior dari TARUC Malaysia Dr. Wency Bui Kher Thinng.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FEB Untar Dr. Sawidji Widoatmodjo, “Kita membahas efek Covid-19 pada ekonomi Malaysia dan Indonesia. Hal ini menarik khususnya di Asia Tenggara, berdasarkan riset meskipun di tengah pandemi, ekonomi melesu, namun masyarakat seperti di Indonesia mampu bertahan melawan pandemi. Semoga melalui para narasumber kita bisa mendapatkan lebih banyak pandangan mengenai ekonomi di kedua negara” sambutnya.

Di sesi pertama Prof. Ir. Dr. Carunia Mulya Firdausy menyampaikan  “Potential Economic Impacts of Covid-19 on Expenditure to the Service and Employment in Indonesia”. Dalam sesinya, narasumber membahas secara mendalam tentang dampak Covid-19 bagi Indonesia, perubahan struktur ekonomi, hingga dampak Covid-19 pada Pengeluaran untuk Layanan dan Ketenagakerjaan di Indonesia.

Meskipun belum ada riset khusus terhadap dampak ekonomi yang diakibatkan Covid-19 di Indonesia namun narasumber mengatakan bahwa hal ini tetap dapat dipelajari dari studi terdahulu. “Konklusi yang bisa didapatkan sementara adalah dampak potensial dari Covid-19 melihat dari pengeluaran terhadap layanan akan berdampak lebih besar pada kelompok usia 10-59 tahun dan 60 tahun keatas. Kemudian Covid-19 juga akan menyulitkan kondisi sosial-ekonomi kepada pria yang berumur diatas 40 tahun, dan perempuan dengan umur diatas 30 tahun. Lalu para pekerja di sektor informal juga akan mendapatkan dampak lebih parah dibandingkan para pekerja di sektor formal,” simpul Prof. Ir. Dr. Carunia Mulya Firdausy.

Narasumber Dr. Wency Bui Kher Thinng membahas topik yang serupa yang berdampak pada ekonomi di Malaysia. Dalam sesinya, narasumber menjelaskan dampak ekonomi akibat covid-19 pada berbagai sektor usaha di Malaysia. Juga dijelaskan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia untuk menahan besar dampak pandemi terhadap ekonomi di Malaysia. “Saya kira dalam menangani pandemi ini pemerintah Malaysia cukup mengeluarkan banyak dana untuk bantuan terhadap masyarakat Malaysia, salah satunya adalah program KitaPrihatin dengan alokasi sebesar 7 juta ringgit,” jelasnya. -NR-

-JS-

27 November 2020, KS, PKM.

Berita terbaru

Agenda

 

14-15 Apr ICASTE & ICEBSH 2025
23 Apr Halal Bi Halal Untar
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
11 Mei Wisuda ke-85 Untar
16 Mei Seminar Investasi Pasar Modal