

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, M.Eng., Sc., IPU. yang hadir pada pelantikan menyatakan PII saat ini mencoba membuka diri untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. PII akan bertransformasi dari organisasi yang berbentuk LSM menjadi otoritas keinsinyuran, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.
Di hari pelantikannya, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, S.T., M.T., I.P.M. Asean Eng. mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan hingga lulus menjadi Insinyur dari UGM. Ia berharap kedepannya UGM dapat melahirkan para Insinyur yang dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
Rektor Universitas Tarumanagara yang dilantik sebagai Insinyur oleh Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., I.P.M. Asean Eng. meraih gelar Sarjana Teknik (S1) dari FT UGM. Sedangkan gelar magister dan doktor didapat dari Universitas Indonesia. Pria kelahiran Lubuk Linggau Sumatera Selatan ini dikukuhkan sebagai guru besar pada usia 42 tahun – termasuk dalam deretan guru besar termuda di Indonesia. Ia menjabat Rektor di Untar pada usia 45 tahun setelah sebelumnya menjadi Dekan Fakultas Teknik di kampus yang sama.






