
Ketua Pembina Yayasan Tarumanagara Drs. Indra Gunawan Masman, M.B.A. saat perayaan Imlek di Untar
Perayaan imlek adalah� sebuah akulturasi budaya.� Melalui budaya segala perbedaan dapat dipersatukan dan meminimalisir terjadinya perpecahan diantara kita.� Dan Untar adalah perguruan tinggi yang merangkul menjadi satu segala perbedaan. �Untar akan menjaga semua tradisi yang ada sebagai kekayaan budaya Indonesia.�� Kiprah Untar adalah pada budaya� sebagai pemersatu bangsa�, ujar �Ketua Pembina Yayasan Tarumanagara Drs. Indra Gunawan Masman, M.B.A. saat memberi sambutan pada perayaan Imlek 2018 di auditorium Untar, Kamis (22/2). Hadir pada perayaan ini para pembina dan pengurus Yayasan Tarumanagara dan sivitas akademika Untar serta undangan lainnya.

Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan
Kita adalah bhineka dan kita adalah Indonesia.� Tugas kita adalah membangun Indonesia sesuai dengan peran masing-masing�, tambahnya. Menurut Ferry Siswoyo- Ketua Alumni Fakultas Hukum �yang hadir pada acara ini merasa bangga bahwa kampusnya ini bisa menciptakan suasana keanekaragaman namun tetap bersatu.� Dimatanya Untar sangat menghargai �kebhinekaan yang menjadi modal utama untuk menjaga NKRI. Perayaan imlek yang tahun ini bertema �Kebersamaan dalam Karya Penuh Integritas� �diisi berbagai� pertunjukan yang menjadi penanda �akulturasi kesenian tionghoa dan nusantara.� Christina, �misalnya- mahasiswa FT Untar ini menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dalam bahasa mandarin dengan diiringi guzheng �- alat musik tradisional Tiongkok. Mahasiswa dari Tarumanagara Xinya Collage � akademi bahasa mandarin yang berada di bawah Yayasan Tarumanagara- ��turut serta unjuk kebolehan berpuisi �bahasa mandarin.�� Selain itu juga ditampilkan pertunjukan atraksi �barongsay.