Mahasiswa Untar mendapatkan imunisasi difteri dalam rangka pelaksanaan Pekan penanggulangan Difteri.� �Pengimunisasian mahasiswa �di Fakultas Kedokteran ��Untar ini mengawali �pelaksanaan pekan Outbreak Respons Immunization� Difteri di kampus Untar.� Kegiatan dihadiri �Asisten Kesejateraan sosial� Asisten Admininistrasi & Kesra Jakarta Barat (Jakbar) Yunus Burhan dan Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan didampingi� Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakbar� dr. Weningtyas Purnomo Rini, MARS, dan Dekan FK Untar� Dr. dr. Meilani Kumala, M.S., Sp.GK (K) Kamis (14/12) di kampus FK Untar Jakarta.

Imunisasi ini sebagai upaya penanggulangan penyakit difteri� yang sudah masuk kategori kejadian luar biasa di wilayah Jakarta Barat.�� Sedangkan Untar menjadi �pergutruan tinggi �pertama menjalankan program imunisasi� �difteri di kampus.� �Untuk tahap awal imunisasi dilakukan pada mahasiswa berusia di bawah 19 tahun dan �berlangsung hingga 20 Desember 2017.� Tahap berikutnya imunisasi akan dilakukan kepada seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan Untar. Yunus Burhan mengatakan Untar menjadi perguruan tinggi pertama dilakukan imunisasi� difteri �bagi mahasiswa.� �Untar merupakan perguruan tinggi yang paling peduli terhadap wabah difteri yang masuk kategori KLB (kejadian luar biasa) di wilayah Jakarta Barat�, kata Yunus Burhan saat memulai pelaksanaan pekan Outbreak Respons Immunization� Difteri di kampus FK Untar.

Yunus Burhan berharap agar komitmen untuk membantu program pemerintah yang dilakukan Untar dapat dilakukan juga oleh perguruan tinggi lain. Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan menegaskan komitmen Untar untuk mendukung program yang dijalankan pemerintah dalam memberi pelayanan pada masyarakat.� �Seluruh mahasiswa harus mengikuti �imunisasi yang menjadi program pemerintah.� Untar harus menjadi contoh bagi masyarakat khususnya saat KLB seperti ini�, ujarnya. Pelaksanaan imunisasi �merupakan program Pemda DKI dalam hal ini suku dinas kesehatan Jakarta Barat dalam upaya pencegahan difteri yang sudah dalam tahap KLB. �Sudinkes Jakbar membentuk��tim pelaksana melibatkan berbagai pihak diantaranya para dosen FK.